Pengungsian Batang Toru Krisis Logistik: 1 Ton Beras Dibutuhkan Setiap Hari
Pengungsian di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kini menjadi tulang punggung kehidupan bagi para korban banjir bandang. Para pengungsi harus menetap dan menggantungkan hidup secara sementara.
Dibaca Juga : Pohon Terang Pematangsiantar Resmi Menyala, Kota Bersinar Sambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Setidaknya ada warga dari lima desa yang mengungsi di pengungsian yang terletak di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru. Jumlah pengungsi mencapai ribuan orang.
“Di sini ada 1.365 pengungsi. Mereka berasal dari lima desa, yaitu Desa Garoga, Huta Godang, Batu Horing, Aek Ngadol, dan Batu Hula. Sudah seminggu mereka tinggal di sini,” ujar Koordinator Dapur Umum, Rismayanti, Senin (1/12/2025).
Menampung pengungsi dalam jumlah besar, Rismayanti menyebut kebutuhan bahan makanan harian juga sangat banyak.
“Kami setiap hari membutuhkan 1 ton beras karena warganya banyak dan makan tiga kali sehari. Jadi, kurang lebih 4.500 porsi per hari,” ucapnya.
Dibantu 71 relawan desa, pengungsian yang juga merangkap sebagai dapur umum itu memerlukan bahan dan peralatan pendukung untuk memasak.
“Kalau tabung gas, kami pakai 4 tabung isi 12 kg per hari. Masak telur sekitar 30 papan tiap sesi, tapi tidak selalu tersedia,” tuturnya.
Rismayanti juga mengatakan bahwa saat ini sudah tersedia pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Ia menyebut pihak pengelola terbuka bagi siapa saja yang ingin memberikan bantuan atau donasi.
Dibaca Juga : Pemko Pematangsiantar Sigap! Bantuan Bahan Pokok Dikirim untuk Korban Bencana Sibolga–Tapteng
“Kami didukung utama oleh PT Agincourt, salah satu perusahaan tambang di Batang Toru. Namun, kami juga terbuka bagi siapa saja yang ingin memberi bantuan,” ujarnya.






