Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS SPBU Lubuk Pakam Diserbu Pengendara, Antrean BBM Tak Kunjung Reda Hingga Dini Hari

SPBU Lubuk Pakam Diserbu Pengendara, Antrean BBM Tak Kunjung Reda Hingga Dini Hari

Ratusan pengendara sepeda motor memadati SPBU 14.203.1156 di Lapangan Segitiga Lubuk Pakam sejak Sabtu (29/11/2025) malam hingga Minggu (30/11/2025) dini hari untuk mendapatkan bahan bakar jenis pertalite.

Antrean panjang terjadi seiring kelangkaan BBM di sejumlah wilayah pascabanjir yang melanda Kabupaten Deli Serdang.

SPBU yang beroperasi 24 jam tersebut mulai diserbu pengendara sejak pukul 20.00 WIB.

Pantauan wartawan, antrean sepeda motor tampak mengular jauh lebih panjang dibandingkan antrean mobil yang jumlahnya relatif lebih sedikit.

Polres Deli Serdang tampak berjaga di lokasi. Baik personel berseragam maupun berpakaian preman diterjunkan untuk mengatur arus kendaraan dan menjaga situasi tetap kondusif.

SPBU itu sebelumnya dikeluhkan warga karena diduga melayani pembelian BBM dalam jumlah besar menggunakan mobil dan truk yang telah dimodifikasi.

Baca Juga : Kelangkaan BBM, Pengendara Berbondong ke SPBU Rest Area Tol Medan–Tebing Tinggi

Situasi serupa terlihat di SPBU 14.205.150. Antrean kendaraan roda empat datang dari dua arah dan membentuk barisan panjang yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Sepeda motor bahkan mengantre hingga keluar area SPBU dan memadati badan jalan.

“Menjelang Sabtu tengah malam, BBM di SPBU Jalan Galang Lubuk Pakam sudah kandas,” ujar Dev, warga setempat, Minggu (30/11/2025).

Kekosongan pertalite juga berdampak pada pedagang BBM eceran yang biasanya mudah ditemui di sekitar Lubuk Pakam.

Sejak banjir melanda, banyak pedagang yang kehabisan stok dan tidak dapat berjualan.

“Pedagang pertalite eceran juga tidak ada sejak banjir. Kalau pun ada satu dua, harganya mahal. Biasanya satu botol besar dijual Rp10.000, tetapi sekarang bisa sampai Rp20.000,” ungkap Muriadi, warga lain.

Di Kecamatan Tanjung Morawa, antrean panjang kendaraan juga terjadi di sejumlah SPBU.

Ratusan sepeda motor dan mobil terlihat mengantre untuk mendapatkan BBM, menandakan kelangkaan terjadi secara merata di berbagai titik. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan