Tragedi Garoga: Anak Rusli Waruwu Hilang Disapu Banjir Bandang, Warga Gelar Pencarian Nonstop
Seorang warga Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rusli Waruwu, hingga kini masih belum menemukan putra bungsunya yang hilang akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Dibaca Juga : Pentas Seni Pasada Uhur 2025: Gelorakan Pelestarian Budaya dan Semangat Literasi Simalungun
“Anak saya yang paling kecil, laki-laki, belum ditemukan hingga sekarang,” ujarnya kepada Minggu (30/11/2025) siang.
Rusli harus menghadapi kenyataan kehilangan anaknya yang baru berusia 2,5 tahun. Ia menceritakan kronologi kejadian yang membuat anaknya terpisah.
“Waktu dekat jembatan, ada sebuah rumah. Di situlah mereka bersembunyi. Aku saat itu menggendong anakku yang satu lagi,” ucapnya.
Saat itu, istrinya yang menggendong anak bungsu mereka berusaha melawan derasnya air yang datang dari arah sungai. Namun, keduanya terpisah akibat kuatnya arus.
“Sementara istriku sama anakku yang kecil ini turun, dan ada becak. Tapi tiba-tiba datang air besar, lepaslah anakku yang kecil dari gendongan istriku,” tuturnya.
Ia berharap putranya segera ditemukan dan kondisi Desa Garoga bisa lekas pulih.
“Harapannya cepatlah ditemukan anakku ini. Kalau pun tidak, ya kami sudah ikhlas saja. Kemudian agar cepat dibenahi kampung kami ini agar lebih baik,” katanya.
Di rumah sederhana yang kini hanya tersisa sebagian dinding dan atap rusak, Rusli hanya bisa berharap keajaiban. Ia duduk memandang aliran sungai yang masih keruh, sambil sesekali memanggil nama anaknya. “Saya hanya ingin anak saya ditemukan, apapun keadaannya,” ujarnya lirih.
Dibaca Juga : Akses Lumpuh Total, Warga Terpaksa Jalan Kaki Lintasi Tapteng–Tapsel
Kisah kehilangan ini menjadi pengingat betapa dahsyatnya bencana alam yang bisa datang kapan saja. Di tengah kesedihan dan kerusakan yang ditinggalkan, warga Desa Garoga tetap saling menguatkan, berharap agar pencarian membuahkan hasil dan keluarga Rusli mendapatkan jawaban atas duka yang mereka alami.






