Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Bencana Deli Serdang: 30 Ribu Lebih Rumah Terendam, 170 Ribu Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor

Bencana Deli Serdang: 30 Ribu Lebih Rumah Terendam, 170 Ribu Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor

Bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis hingga Jumat (27–28 November 2025), mengakibatkan 30.609 rumah warga terendam.

Total warga terdampak mencapai 52.100 kepala keluarga (KK) atau sekitar 170.760 jiwa di 15 kecamatan.

Daerah terdampak meliputi Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Tua, Sunggal, Namorambe, Hamparan Perak, Bangun Purba, Percut Sei Tuan, Sibolangit, Lubuk Pakam, Beringin, Batang Kuis, Patumbak, Galang, Pantai Labu, dan Pancur Batu.

Kecamatan Sunggal menjadi wilayah paling parah dilanda banjir, dengan 13.531 rumah warga terendam dan jumlah penduduk terdampak mencapai 14.609 KK atau 44.042 jiwa.

Menyusul Kecamatan Batang Kuis dengan 5.674 rumah terdampak, serta Beringin dengan 3.561 rumah terendam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostan) Deli Serdang, Anwar Sadat Siregar, menjelaskan bencana di Kecamatan Sibolangit berupa longsor di empat titik.

Baca Juga : Angka Korban Tewas di Sumut Tembus 176

“Longsor terjadi di Dusun I dan II Desa Buah Nabar, Dusun III Desa Rumah Kinangkung SP, serta Dusun II Desa Suka Maju. Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Bandar Baru,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

Di Dusun I dan II Desa Buah Nabar, longsor menutupi badan jalan desa. Sementara di Desa Rumah Kinangkung SP, jalan desa tertimbun sepanjang 5 meter dengan ketinggian material satu meter.

Di Dusun II Desa Suka Maju, longsor menyebabkan jalan desa terputus sepanjang 50 meter dengan kedalaman 25 meter.

Di Desa Bandar Baru, satu jembatan gantung rusak dan satu unit rumah warga nyaris rubuh.

Longsor juga terjadi di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, yang mengakibatkan jembatan putus dan terputusnya akses dari Dusun I, I-A, dan II-A.

Selain itu, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam.

Di Tanjung Morawa, insiden itu mengakibatkan dua warga luka ringan, sementara di Lubuk Pakam, pohon tumbang menimpa satu rumah.

Dalam upaya penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang telah mendirikan 78 dapur umum di berbagai titik wilayah terdampak.

“Kecamatan yang paling banyak mendirikan dapur umum adalah Sunggal, yakni 46 titik. Di Desa Medan Krio saja ada 11 dapur umum,” jelas Anwar Sadat Siregar.

Beberapa kecamatan tidak mendirikan dapur umum karena banjir di daerah tersebut tidak terlalu parah.

Pemkab Deli Serdang terus melakukan pendataan dan penanganan lanjutan di seluruh wilayah terdampak, termasuk membuka kembali akses jalan serta menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir dan longsor. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan