Tiga Kelompok Nelayan Tapteng Masuk Daftar Penerima Bantuan Pemprov Sumut
Tiga kelompok nelayan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hal ini disampaikan Kadis DKP Tapteng, M Ridsam Batubara, Jumat (21/11/2025).
Dibaca Juga : Pengamat Nilai Penyaluran BLT Kesra Penting untuk Dongkrak Daya Beli dan Gairahkan Ekonomi
Ridsam menjelaskan, rekomendasi bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Kadis DKP Provinsi Sumut, Suryanto, saat melakukan kunjungan kerja ke Tapteng pada Rabu, 19 November 2025.
Turut hadir dalam kunjungan itu sejumlah pejabat DKP Provsu, termasuk Kabid Perikanan Tangkap Jenny Masriani, Kabid Perikanan Budidaya Jafar Sidik, Kepala UPT Konservasi Perairan Irvan Zulu, dan Kepala PPN Sibolga Irvan Armana.
“Dari hasil dialog, direkomendasikan untuk tahun 2026, Pemprov Sumut akan menganggarkan pekerjaan dan bantuan alat tangkap bagi tiga Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan di Tapteng,” ujar Ridsam.
Ketiga KUB tersebut meliputi satu Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Perikanan di Kelurahan Hajoran, Kecamatan Pandan, serta dua kelompok perikanan, KUB Mela Kabel di Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli. Bantuan yang diberikan antara lain perpanjangan dermaga/jetti, pengadaan jaring tenggiri, dan Coolbox 250 liter.
Ridsam menambahkan, selama kunjungan, Kadis DKP Provsu beserta rombongan meninjau Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Kantor UPT Konservasi Perairan Sumut, serta lahan milik Pemprov Sumut di Pantai Kalangan.
“Kunjungan kerja ini bertujuan menyelaraskan dan memverifikasi usulan DKP Provsu untuk menetapkan Kabupaten Tapteng sebagai kawasan perikanan unggulan di Pantai Barat Sumut kepada Gubernur,” kata Ridsam.
Dibaca Juga : Pakaian Bekas Impor Senilai Rp4 Miliar Disita, Pemerintah Tegaskan Perang Melawan Penyelundupan
Pemkab Tapteng berharap kawasan perikanan di Desa Mela II dapat menjadi sentra kegiatan perikanan terpadu dari hulu hingga hilir, khususnya produksi ikan asin seperti talang dan tenggiri. Selain itu, Kadis DKP Provsu juga berdialog langsung dengan kelompok nelayan setempat untuk mengetahui kebutuhan dalam percepatan pembangunan kawasan perikanan tersebut.






