Anjloknya Harga Cabai Merah Buat Petani Beringin dan Pantai Labu Merasa Dirugikan
Para petani cabai merah di Kecamatan Beringin dan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, mengeluhkan turunnya harga cabai secara drastis dalam beberapa hari terakhir.
Harga cabai merah di tingkat petani yang sebelumnya berada di kisaran Rp60.000 per kilogram, kini merosot hingga hanya Rp25.000 per kilogram.
Penurunan harga yang signifikan ini membuat para petani resah karena tidak sebanding dengan biaya produksi dan perawatan tanaman cabai yang cukup tinggi.
Salah seorang petani, Suprayitno, mengatakan anjloknya harga terjadi sangat cepat dibanding awal panen yang sempat memberikan harapan besar bagi petani.
“Harga cabai tiba-tiba anjlok. Biasanya sampai laku Rp60.000 per kilogram. Kini hanya laku Rp25.000 per kilogram,” ujarnya saat ditemui, Kamis (20/11/2025).
Baca Juga : Petani Merugi, Harga Cabai di Deli Serdang Jatuh ke Rp30 Ribu per Kilogram
Meski belum mengetahui pasti penyebab utama turunnya harga, para petani menduga kondisi tersebut dipengaruhi oleh melimpahnya pasokan cabai di pasaran.
Selain itu, cuaca buruk dengan curah hujan tinggi diduga turut memperparah situasi.
“Curah hujan tinggi membuat kualitas cabai menjadi rusak, sebagian bahkan rontok dan cepat membusuk sebelum sempat dipanen. Kondisi ini juga menjadi salah satu pemicunya,” tuturnya.
Akibat cuaca ekstrem, hasil panen petani juga menurun. Beberapa petani terpaksa mempercepat masa pemetikan untuk mengurangi risiko kerugian.
“Untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar, kami memilih mempercepat pemetikan meski hasilnya tidak maksimal,” kata Danu, petani cabai lainnya.
Menghadapi situasi ini, sebagian petani mulai mempertimbangkan untuk beralih ke komoditas lain yang dinilai lebih aman di musim penghujan.
Tanam padi disebut menjadi pilihan karena lebih tahan air dan memiliki risiko gagal panen lebih rendah.
Para petani berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dan solusi jangka panjang agar kondisi serupa tidak terus terulang, mengingat komoditas cabai merupakan salah satu sumber penghasilan utama masyarakat di wilayah tersebut.






