Petani Merugi, Harga Cabai di Deli Serdang Jatuh ke Rp30 Ribu per Kilogram
Sejumlah petani cabai di Kecamatan Beringin dan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, mengeluhkan kerusakan tanaman cabai merah mereka akibat cuaca ekstrem dalam beberapa minggu terakhir.
Kondisi tersebut menyebabkan daun cabai keriting, produksi menurun, dan harga anjlok hingga Rp30 ribu per kilogram di tingkat petani.
Petani cabai di Kecamatan Pantai Labu, Bakir, mengatakan curah hujan tinggi membuat tanah menjadi jenuh air sehingga mengganggu pertumbuhan akar dan memicu kerusakan pada tanaman.
“Hujan yang terus-menerus menyebabkan tanah jenuh air, akar terganggu, daun layu atau keriting. Kondisi lembab juga memicu penyakit jamur dan bakteri,” ujar Bakir, Selasa (18/11/2025).
Perubahan cuaca yang tidak menentu, dari hujan deras menjadi panas ekstrem, juga disebut membuat tanaman mengalami stres fisiologis.
Baca Juga : Kisah Mantan Satpam SMAN 2 Lubuk Pakam: Dari Penjaga Keamanan ke Pengemudi Becak Mesin
Kondisi ini menyebabkan daun menggulung atau mengeriting sehingga berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Petani lain, Riadi, mengatakan intensitas hujan yang tinggi membuat proses penanganan semakin sulit.
“Penanganannya sulit. Ya pasrah saja. Kalau harga cabai di bawah Rp30 ribu per kilogram, petani pasti rugi,” tuturrnya.
Meski demikian, petani mengaku tetap berupaya mempertahankan tanaman dengan melakukan penyemprotan obat-obatan untuk mencegah penyakit yang berkembang akibat cuaca lembab.
“Sekarang ini tanamannya mau tidak mau dipertahankan dulu sampai cabainya habis,” kata Riadi.
Sementara di sisi lain, turunnya harga cabai justru disambut sebagian masyarakat.
Sri Rahayu, warga Kecamatan Lubuk Pakam, mengatakan penurunan harga cabai cukup membantu kebutuhan masyarakat di tengah meningkatnya hajatan dan kegiatan sosial pada bulan ini.
“Senang kalau harga cabai turun, apalagi banyak acara seperti pernikahan. Tapi saya berharap harga stabil, tidak naik dan tidak turun drastis. Kalau turun terlalu jauh kasihan petani, kalau naik tinggi kasihan kami sebagai konsumen,” ucapnya.
Para petani berharap pemerintah dapat memberikan pendampingan terkait penanganan hama dan penyakit akibat cuaca ekstrem serta stabilisasi harga agar kerugian tidak terus berlanjut.






