Polres Labusel Gandeng Konten Kreator, Edukasi Keselamatan di Bukit Kodok Makin Kreatif
Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di titik rawan (blackspot), Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel) melakukan pengecekan langsung di Jalan Lintas Sumatera–Riau PTPN IV Regional I KM 376–377 atau yang dikenal sebagai Bukit Kodok, Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Senin (17/11/2025).
Dibaca Juga : Prabowo Resmikan Smartboard di SMPN 4 Bekasi, Aksi Boxing Dadakan Bikin Riuh Siswa
Kegiatan dipimpin Kabag Ops AKP Nelson Silalahi bersama Kasat Lantas Iptu Rostati Sihombing, Kapolsek Torgamba AKP Syamsul Adhar, perwakilan lintas instansi, relawan Bukit Kodok, konten kreator lokal, dan personel Satlantas Polres Labusel.
Pengecekan dilakukan untuk memahami langsung kondisi medan yang kerap memicu kecelakaan, mulai dari tanjakan–turunan curam, tikungan tajam, hingga perilaku pengendara yang sering berhenti sembarangan demi membuat konten di lokasi tersebut.
Setelah meninjau lokasi, jajaran PJU Polres Labusel berdialog dengan komunitas konten kreator Bukit Kodok. Dalam suasana makan siang bersama, para kreator berbagi pengalaman mengenai aktivitas mereka serta situasi lalu lintas yang kerap mereka saksikan.
Melihat kontribusi mereka yang turut mengedukasi masyarakat melalui media sosial, Polres Labusel memberikan rompi khusus bertuliskan “Mitra Polri” sebagai bentuk penghargaan dan penguatan sinergi keselamatan.
Kapolres Labusel, AKBP Aditya SP Sembiring Muham, melalui Kapolsek Torgamba AKP Syamsul Adhar menyampaikan apresiasi atas keterlibatan komunitas tersebut.
“Keselamatan di Bukit Kodok bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama. Konten kreator dan relawan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi bagi pengguna jalan. Dengan kolaborasi ini, kita berharap angka kecelakaan dapat ditekan dan kesadaran berlalu lintas semakin meningkat,” ujarnya.
Dibaca Juga : Parkir Resmi Malah di Zona Terlarang, Dishub Siantar Tuai Kritik Soal Tata Kelola
Ia menambahkan, kehadiran Polres Labusel di tengah masyarakat bukan hanya untuk penindakan, melainkan untuk membangun hubungan yang humanis dengan pihak-pihak yang selama ini aktif menjaga dan mengawasi kawasan Bukit Kodok.






