Trump Desak GOP Buka Berkas Epstein: Pertarungan Baru di Jantung Elite Amerika
Jeffrey Epstein, finansier kaya dan sosialita yang terseret kasus perdagangan seks anak, kembali menjadi sorotan publik setelah kematiannya di penjara pada 2019.
Dibaca Juga : Kolonel Inf Iwan Budiarso Resmi Nahkodai Korem 023/KS, Siap Perkuat Stabilitas Keamanan Kawasan
Kasus Epstein mengungkap jaringan elite, termasuk tokoh politik dan selebritas. Namun, dokumen penting seperti “birthday book” dan surat-suratnya masih sebagian besar tersegel, memicu pertanyaan soal transparansi dan akuntabilitas.
Baru-baru ini, Donald Trump mendorong Partai Republik untuk membuka berkas-berkas Epstein ke publik. Trump menegaskan, “kami tidak punya apa pun untuk disembunyikan,” sambil menanggapi tuduhan politisasi oleh pihak Demokrat.
Tekanan publik dan anggota Kongres, termasuk Speaker DPR Mike Johnson, juga menuntut agar seluruh dokumen dirilis. Langkah ini dianggap penting untuk memberikan keadilan bagi korban dan memastikan akuntabilitas jaringan kekuasaan yang terlibat.
Dibaca Juga : Realisasi KUR Tembus Rp238,7 Triliun: UMKM Kian Agresif Serap Pembiayaan
Kasus Epstein tidak hanya menyoroti kriminalitas, tapi juga menjadi ujian politik bagi Partai Republik. Publik kini menunggu apakah dokumen akan dibuka sepenuhnya atau tetap disegel, yang berpotensi menjadi preseden penting terkait transparansi dokumen sensitif di masa depan.
Sementara itu, para penyintas Epstein dan kelompok advokasi menuntut agar dokumen yang dirilis tidak disensor secara berlebihan, agar tidak hanya bagian ringan yang muncul. Rilis penuh dianggap penting untuk akuntabilitas penuh atas jaringan elite yang mungkin terlibat.







This was very well laid out and easy to follow.