Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Perseteruan Memanas! Nasabah Klaim Diintimidasi Usai Dana Rp200 Juta Raib di BRI Laubaleng

Perseteruan Memanas! Nasabah Klaim Diintimidasi Usai Dana Rp200 Juta Raib di BRI Laubaleng

Perseteruan antara Mayesti Peranginangin, nasabah BRI Unit Laubaleng, Kabupaten Karo, kembali menyita perhatian publik.

Kali ini, Mayesti mengaku merasa terintimidasi oleh pihak BRI karena diminta untuk membuat permintaan maaf terkait postingannya beberapa waktu lalu, yang menyinggung hilangnya saldo tabungannya sebesar Rp200 juta.

“Kalau untuk korban, semua di sini jadi korban. Mulai dari ibu saya, keluarga saya, semua jatuh sakit. Bahkan ada yang sampai menggunakan oksigen,” teriak Mayesti dalam postingannya, Minggu (16/11/2025) siang.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya, bersama Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Kabanjahe Donny Cahyono dan pihak BRI Laubaleng, telah sepakat berdamai pada Rabu (12/11/2025).

Baca Juga : BRI KC Kabanjahe Ambil Langkah Cepat Usai Laporan Saldo Nasabah Hilang

Dalam kesepakatan itu, pihak BRI disebut telah bertanggung jawab atas hilangnya saldo rekeningnya.

Namun setelah perdamaian, Mayesti merasa diperlakukan seolah dirinya yang bersalah.

“Kenapa kalian terus menuntut saya untuk klarifikasi dan meminta maaf atas unggahan saya? Kenapa saya yang harus meminta maaf? Sementara Customer Service yang memegang kartu ATM itu, entah siapa pun dia sampai sekarang tidak ada klarifikasi atau permintaan maaf,” ujar Mayesti dengan suara terisak.

Ia bahkan mengancam akan membuka rekaman percakapannya terkait proses perdamaian tersebut.

“Semua omongan kalian saya rekam. Kita tunggu saja tanggal mainnya, akan saya viralkan semuanya,” tegasnya.

Diketahui, setelah perdamaian, Mayesti diminta menghapus seluruh postingan viral sebelumnya.

Hal ini disanggupinya, dan video klarifikasi terkait perdamaian juga telah dibuat dengan disaksikan Pinca BRI Karo, Donny Cahyono.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 00.24 WIB.

Mayesti, pemilik akun online ownerribunacollection, mengunggah video sambil menangis, menunjukkan layar mobile banking yang tiba-tiba menampilkan saldo Rp0.

Dalam video tersebut ia berkata: “Ilang uangku semua… nggak ada ku apa-apain… jam 5 pagi diambil semua uangku!”

Mayesti mengaku mobile banking miliknya mendadak tak bisa dibuka dengan keterangan “akun Anda ditangguhkan.”

Namun setelah uangnya habis seluruhnya, aplikasi kembali bisa diakses. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya celah keamanan serius atau tindakan pihak ketiga yang memanfaatkan sistem saat nasabah tidak dapat mengakses akunnya.

Korban menyebut sudah melapor ke BRI sejak pukul 07.30 WIB pada hari kejadian, tetapi hingga kini belum ada penjelasan atau solusi jelas dari pihak bank.

“Sampai sekarang nggak ada penyelesaiannya. Mohon bantunya semua yang ngerti kasus ini,” tulisnya.

Kasus ini memicu kritik publik karena kejadian saldo nasabah hilang bukan pertama kali terjadi dan kerap dikaitkan dengan skimming atau peretasan mobile banking.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan