Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Kelebihan Muatan, Angkutan Pedesaan di Bahorok Disorot karena Membahayakan Penumpang

Kelebihan Muatan, Angkutan Pedesaan di Bahorok Disorot karena Membahayakan Penumpang

Angkutan pedesaan yang beroperasi di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat kerap membawa penumpang melebihi kapasitas.

Hal itu terjadi setiap pagi dan sore hari saat jam berangkat dan pulang sekolah.

Hampir seluruh angkutan pedesaan dipenuhi penumpang khususnya siswa sekolah.

Selain berada di dalam kabin mobil angkutan, para siswa tersebut juga bergantungan di pintu mobil. Bahkan banyak yang berada di atas atap mobil angkutan.

Satu mobil angkutan pedesaan dapat membawa 30 orang siswa sekolah di dalam kabin hingga di atas kabin.

Menurut warga setempat, keberadaan angkutan pedesaan yang kelebihan kapasitas ini memang sudah ada sejak lama.

Baca Juga : Keluarga Menangis Histeris Sambut Jenazah WNI Korban Dugaan Human Trafficking

Dijelaskannya, minimnya angkutan yang beroperasi di wilayah itu membuat warga dan siswa tidak mempunyai pilihan.

“Angkutan pedesaan yang beroperasi di Bahorok ini bisa dipastikan semuanya tak berizin, tetapi sangat dibutuhkan warga khususnya bagi siswa sekolah untuk berangkat dari desa ke sekolahnya. Angkutan pedesaan ini sudah ada sejak lama,” ujar Menanti, warga Bahorok, Sabtu (15/11/2025).

Pelat kendaraan angkutan juga berwarna hitam bukan kuning layaknya angkutan umum biasa. Pemilik angkutan pedesaan adalah perorangan bukan perusahaan atau CV.

Warga yang memiliki mobil jenis pick up kemudian dimodifikasi dipasang atap agar dapat membawa penumpang.

Lebih lanjut menurutMenanti, selaku orang tua siswa hanya bisa mewanti-wanti anaknya agar berhati-hati saat bergantung atau duduk di atas atap angkutan.

“Mudah-mudahan selama ini tidak pernah terjadi anak sekolah yang terjatuh dari angkutan itu,” kata Menanti.

Sementara itu Kapolsek Bahorok AKP Tunggul Situmeang mengaku tak bisa menindak para sopir.

“Untuk tindakan tilang tidak ada dari Polsek. Kami sifatnya hanya menegur dan memberikan peringatan. Jika menemukan angkutan yang membawa penumpang di atas atap mobil, langsung kita hentikan dan suruh turun penumpangnya,” ujar Tunggul.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat, Muhamad Ari, belum memberikan respon saat dihubungi terkait keberadaan angkutan pedesaan yang membahayakan penumpang tersebut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan