Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Cacing Tanah Ditemukan dalam MBG SMAN 6 Medan, Kepala SPPG Respons Cepat dan Minta Maaf

Cacing Tanah Ditemukan dalam MBG SMAN 6 Medan, Kepala SPPG Respons Cepat dan Minta Maaf

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Matsum 1, Sazili Sholihin, memastikan pihaknya tengah melakukan pengecekan ulang setelah muncul video yang memperlihatkan dugaan temuan cacing tanah pada Program Makan Bergizi (MBG) yang dipasok dari dapur mereka. Ia menegaskan kasus ini baru pertama kali terjadi selama program berjalan.

“Untuk sekarang ini kita sedang melakukan pengecekan kembali terhadap sekolah itu dan dapur kita sendiri,” ujarnya saat ditemui di Jalan Laksana Nomor 17A-17B Medan, Jumat (14/11/2025).

Ia juga menyampaikan seluruh proses dapur MBG telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Gizi Nasional (BGN).

“Jadi kita tidak menyalahi aturan. Contohnya, pencucian, pemorsian itu sesuai. Contohnya, pencucian itu sudah melakukan tiga tahap. Untuk sayuran, salah satunya itu dengan merendam dengan air garam,” katanya.

Sazili mengatakan sudah turun langsung ke sekolah yang dikaitkan dengan video tersebut. Namun, pihak sekolah belum dapat menunjukkan ompreng yang dimaksud.

“Tadi saya sudah langsung ke sekolah, tapi sekolahnya tadi tidak menunjukkan ompreng yang ada cacing itu. Dan saya garis bawahi, ini bukan ulat, ini cacing tanah. Otomatis, kan kita tidak membenarkan diri sebenarnya. Kita bertanya juga, kenapa ada cacing tanah di dalam food tray itu?” ujarnya.

Baca juga : Viral! Ada Cacing dalam MBG SMAN 6 Medan, Penyelidikan Internal Dimulai Senin

Ia menyebut SPPG Kota Matsum 1 menyalurkan makanan MBG ke delapan sekolah di Kecamatan Medan Area, mulai dari TK hingga SMA/SMK, dengan menu yang sama tetapi takaran porsi berbeda. Dapur telah beroperasi selama dua minggu, atau 10 hari efektif, dengan radius distribusi 6 kilometer sesuai juknis BGN Pusat.

Atas kejadian ini, pihaknya menegaskan komitmen untuk memperketat pengawasan. “Kita akan melakukan cross-check ulang terhadap bahan baku di dapur ini. Kita sudah berkomunikasi dengan pimpinan dan menunggu perintah selanjutnya,” ujarnya.

Sazili juga menyampaikan permohonan maaf kepada sekolah serta masyarakat atas kejadian ini. “Kita pasti akan mengecek di mana kesalahan ini. Entah kita, mohon maafnya, ada sabotase atau segala macam, kita tidak bisa memastikan, tapi kita akan mengecek ulang, pasti,” tuturnya.

Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya, juga tidak mengganggu keberlanjutan program MBG. “Ini menjadi evaluasi untuk dapur ini,” ucapnya.

Disebutkan Sazili, menu MBG pada hari ini adalah french fries (kentang goreng), telur, tahu Sumedang, jeruk, serta selada dan timun.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang diduga dari siswa SMA Negeri 6 Medan menunjukkan seekor cacing yang masih hidup ada dalam menu telur orak arik MBG dalam omprengan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan