Dukung Program Pangan, Polres Batu Bara Serahkan 194,5 Ton Jagung ke Bulog dan Siapkan 1.274 Ha Lahan
Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional terus dilakukan Polres Batu Bara. Sejak pertengahan Oktober hingga pertengahan November 2025, tercatat sebanyak 194,5 ton jagung telah dijual ke Bulog Cabang Kisaran. Hasil panen ini berasal dari lahan binaan Polres Batu Bara bersama empat Polsek jajaran.
Selain hasil panen yang telah dijual, Polres Batu Bara juga menyiapkan langkah lanjutan dengan mendata dan mempersiapkan 1.274 hektare lahan baku sawah (LBS) milik petani yang akan dialihfungsikan sementara menjadi area penanaman jagung.
Informasi ini disampaikan oleh Kabag SDM Polres Batu Bara Kompol Dahrun Harahap melalui Kasi Humas AKP Ahmad Fahmi, Kamis (13/11/2025).
Menurut AKP Fahmi, jagung yang dikirim ke Bulog berasal dari berbagai wilayah binaan.
“Total 138,248 ton berasal dari lahan petani binaan Polres Batu Bara. Dari Polsek Labuhan Ruku sebanyak 21,977 ton, Polsek Indra Pura 19,824 ton, Polsek Lima Puluh 7,965 ton, dan Polsek Medang Deras 5,576 ton,” terang Fahmi.
Baca juga : Dorong Kesejahteraan Warga, Pemkab Asahan Siapkan Lahan Rumah Layak bagi MBR
Ia menegaskan bahwa seluruh hasil penjualan diserahkan kepada para petani atau kelompok tani pemilik lahan. Polres Batu Bara hanya berperan sebagai pendamping dan fasilitator agar hasil panen dapat terserap oleh Bulog secara optimal.
Dalam rangka memperluas produksi jagung dan meningkatkan ketahanan pangan daerah, Polres Batu Bara bersama instansi terkait kini fokus menyiapkan lahan baku sawah (LBS) yang memenuhi kriteria tanah layak tanam.
“Sesuai arahan Posko Gugus Tugas Ketahanan Pangan, setiap Polres diminta mengirimkan data lahan yang akan ditanami jagung. Polres Batu Bara menyiapkan LBS seluas 1.274 hektare,” jelas Fahmi.
Ia menambahkan, lahan tersebut harus memiliki tingkat keasaman (pH) tanah sekitar 6, agar tanaman jagung dapat tumbuh optimal.
“Untuk memastikan hal itu, kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara menggunakan alat ukur khusus pH tanah,” ujarnya.
Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Polres Batu Bara dalam mendukung program nasional peningkatan ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polri bersama pemerintah daerah dan Bulog.






