Bank Sumut Sosialisasikan Program Rumah Subsidi bagi ASN dan PPPK di Pematangsiantar
PT Bank Sumut memperkuat dukungan terhadap percepatan penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang digagas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution.
Dibaca Juga : Bupati Taput Jonius Hutabarat Tinjau Revitalisasi Sekolah di Parmonangan, Pastikan Pendidikan Merata Hingga Pelosok
Bank Sumut Konvensional Cabang Pematangsiantar menggelar sosialisasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Ruang Data Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Rabu (12/11/2025).
Pimpinan Bank Sumut Konvensional Cabang Pematangsiantar, Subhan Pardosi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sosialisasi pertama yang dilakukan kepada ASN dan PPPK di kota tersebut.
“Kami menemukan bahwa ada sekitar 800 ASN Pemko Siantar yang belum memiliki rumah. Jadi ini kesempatan yang baik, berdasarkan data dari Kepala BKD Pemko Pematangsiantar. Karena itu, kami langsung melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta didukung oleh Real Estate Indonesia (REI) Pematangsiantar,” Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mendukung target pemerintah, khususnya Pemko Pematangsiantar, karena Bank Sumut merupakan bank milik daerah. “Kami berpikir harus proaktif, sehingga langsung melakukan proses sosialisasi ini yang difasilitasi oleh Bank Sumut bersama Pemko Pematangsiantar,” ucapnya.
Subhan menambahkan bahwa target Pemko Pematangsiantar adalah membangun 1.330 rumah subsidi, dan sejauh ini sekitar 600 hingga 700 unit sudah terjual. “Jadi dari data, mungkin masih dibutuhkan sekitar 600 unit lagi untuk memenuhi target Pemko Pematangsiantar,” katanya.
Menurut Subhan, kegiatan ini juga menjadi momentum yang baik karena terdapat sekitar 800 ASN yang belum memiliki rumah. “Harapan kami, kalau seandainya dari 800 itu, 60 persen saja mengambil rumah, artinya ASN Pemko Pematangsiantar sudah makin sejahtera karena punya rumah,” katanya.
Subhan menjelaskan, rumah bersubsidi dalam program 3 Juta Rumah ini ditawarkan dengan harga Rp166 juta. Skema pembiayaannya menarik, dengan bunga 5 persen, tenor hingga 20 tahun, dan cicilan mulai Rp1 juta per bulan.
“Pemohon cukup membayar uang muka satu persen atau sekitar Rp1,6 juta, dan sudah bisa memiliki rumah impian,” ujarnya.
Persyaratan mengikuti program rumah subsidi ini cukup mudah. Pemohon harus warga negara Indonesia, belum memiliki rumah, dan berusia minimal 21 tahun hingga maksimal 60 tahun. Selain itu, pemohon wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Subhan juga menekankan pentingnya memiliki riwayat kredit yang baik. “Tidak memiliki kredit macet atau pinjaman bermasalah, termasuk kredit kendaraan maupun pinjaman online,” katanya.
Ketentuan ini, lanjutnya, memastikan bahwa bantuan perumahan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kemampuan finansial yang stabil.
Ia berharap program FLPP dapat terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk ASN dan masyarakat umum.
“Program ini seharusnya bisa berlanjut dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan primer, yaitu tempat tinggal,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bank Sumut Konvensional Cabang Pematangsiantar juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan DPD REI Pematangsiantar.
“Ini menjadi bentuk sinergi antara Pemko Pematangsiantar, Bank Sumut, dan REI Pematangsiantar,” ucap Subhan.
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, yang diwakili oleh Plt Asisten III Administrasi Umum Rosion Julietta Hutauruk, mengatakan bahwa rumah merupakan kebutuhan primer, karena menjadi salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang.
“Tempat berlindung, beristirahat, dan tempat keluarga bernaung adalah kebutuhan dasar manusia. Tanpa tempat tinggal yang layak, kebutuhan dasar manusia belum terpenuhi. Berdasarkan data BPS, terdapat 9,9 juta rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Karena itu, pemerintah pusat mencanangkan program 3 Juta Rumah,” katanya.
Rosion menjelaskan bahwa untuk mewujudkan program tersebut, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama dengan pengembang dan pihak perbankan.
“Adapun program yang dicanangkan saat ini adalah FLPP. Targetnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk ASN dan PPPK. Berdasarkan data BKPSDM, terdapat sekitar 800 ASN dan PPPK yang belum memiliki rumah. Melalui program pemerintah ini, diharapkan mereka dapat segera memiliki rumah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa FLPP adalah program subsidi pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Program ini memberikan kemudahan berupa suku bunga tetap rendah, cicilan ringan, uang muka kecil, serta bantuan uang muka tambahan.
Dibaca Juga : Mobil Pengisi ATM Terbakar di Polman, Rp4,6 Miliar Hangus Tak Bersisa!
“Program ini nantinya akan dijelaskan dan disosialisasikan oleh pihak perbankan dan pengembang. Diharapkan seluruh ASN dan PPPK yang hadir dapat menyimak dan memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan program ini,” paparnya.







What a helpful and well-structured post. Thanks a lot!
I appreciate the real-life examples you added. They made it relatable.
vlfohnxukvsrgdwwexxyjqrfhrrmik
国际高端商务模特经纪平台,旗下拥有大量优质模特和优秀摄影团队资源,满足各界活动和商务需求。我们的模特资源覆盖国内以及海外各大中城市包括北京、上海、深圳 上海外围模特 investigates the underlying principles.
外围模特工作室为您提供包括但不限于:上海外围、北京外围、广州外围、深圳外围、南京外围、杭州外围、天津外围、法国外围、巴黎外围、英国外围、伦敦外围 This topic is thoroughly discussed in 上海商务模特预约.
外围模特全球伴游预约平台专注于为全球各大城市的华人精英人士、金主爸爸、华人留学生以及商务大佬提供最新、最真实、最顶级的全球外围女商务伴游体验。