Komplotan “Becak Hantu” Gondol Steling Burger di Medan Tembung, Polisi Selidiki Rekaman CCTV
Aksi pencurian steling penjual burger di kawasan Medan Tembung terekam kamera pengawas (CCTV) dan menjadi perbincangan warga.
Dalam aksi pencurian yang terekam kamera CCTV ini, para pelaku yang berjumlah tiga orang berhasil menggasak sebuah steling milik salah seorang pedagang yang diletak di depan emperan Rumah Toko (Ruko).
Surya Darma (54) pemilik steling mengungkap, bahwa di lapak jualannya tersebut telah terjadi aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh rang yang sama sebanyak tiga kali.
“Dalam setahun bisa tiga kehilangan barang di tempat jualan ini, diduga dicuri becak hantu dengan komplotan yang sama,” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) dini hari, di lokasi Surya biasa berjualan di Jalan Letda Sudjono, tak jauh dari SMA Prayatna.
Baca Juga : Kronologi Ibu 3 Anak Tewas Disengat Tawon Saat Cari Daun Pisang di Medan Amplas
Usai menutup lapak, Surya meninggalkan steling di tempat yang sama seperti biasanya.
Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, rekaman CCTV memperlihatkan tiga pria datang menggunakan becak bermotor dan mengangkut steling tersebut.
“Setelah jualan, saya letak steling di sudut dinding seperti biasa. Terus setelah saya di rumah, saya dapat kabar steling saya hilang,” kata Surya saat ditemui di lokasi, Minggu (26/10/2025).
Surya mengatakan, kawasan tempatnya berjualan sebenarnya cukup ramai dan sering dilalui patroli polisi. Namun, saat kejadian, tidak ada warga yang sempat menghentikan aksi para pelaku.
“Disini selalu ramai, polisi pun sering patroli sampai masuk ke dalam gang,” tuturnya.
Lanjut Darma, Pencurian pertama kali terjadi di rumah tempat ia menyimpan barang dagangannya.
Saat itu, komplotan becak hantu berhasil membobol pintu rumah dan membawa kabur satu buah kulkas 2 pintu serta barang dagangannya.
Untuk pencurian yang kedua, terjadi di lapak tempat yang ia sewa untuk berdagang.
Dimana, di tempat itu terdapat pangkalan gas yang diduga di bobol oleh kawanan komplotan maling menggunakan mobil pickup.
Akibatnya, pemilik pangkalan gas pun kehilangan sejumlah tabung gas elpiji dagangannya dengan ukuran 12 kilo, 5,5 kilo hingga 3 kilogram serta satu mesin gengset.
“Diperkirakan total tabung gas elpiji yang hilang mencapai 50 buah, karena para pelaku itu menggunakan mobil pickup jadi gas itu dimasukkan ke dalam mobil dan juga genset,” ucapnya.
Sementara untuk aksi pencurian yang ketiga, terjadi hanya dalam waktu beberapa bulan sejak kejadian yang kedua.
Dimana, aksi pencurian ini ia alami sendiri. Para pelaku menggasak sebuah steling jualan burgernya miliknya.
“Kejadian satu dan terakhir kali ini, saya lihat para pelaku ini sama yang saya lihat waktu lalu, mereka menggunakan Becak untuk mengangkut steling jualan saya,” ucapnya.
Akibat pencurian tersebut, Surya terpaksa berhenti berjualan sementara waktu karena kehilangan peralatan utamanya untuk berusaha.
Ia berharap polisi segera menangkap pelaku yang telah mencuri steling yang digunakannya selama bertahun-tahun untuk mencari nafkah.
“Pagi itu juga saya langsung buat laporan ke polisi,” ungkapnya.
Surya telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/3688/X/2025/SPKT/Polrestabes Medan.
Polisi kini tengah menindaklanjuti laporan dan menelusuri rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.






