WNI Asal Langkat Tewas di Kamboja, Keluarga Galang Dana untuk Bawa Pulang Jenazah
Keluarga Argo Prasetyo, warga Indonesia asal Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, membuka donasi untuk biaya pemulangan jenazah Argo dari Kamboja ke Tanah Air.
Argo merupakan WNI yang diduga menjadi korban perdagangan manusia dan ditemukan meninggal dunia di Kamboja pada 30 September 2025 lalu.
Baca Juga : Terlantar di Negeri Orang, 110 WNI Korban Scam Judi Online Minta Diselamatkan dari Kamboja
Hal tersebut disampaikan adik kandung almarhum, Eka Prasetya, di kediaman mereka, Sabtu (24/10/2025).
“Kami buka donasi untuk membantu biaya pemulangan jenazah abang saya dari Kamboja, karena sampai sekarang belum ada kepastian dari pihak terkait soal pemulangan jenazahnya,” ujar Eka.
Baca Juga : Ibu di Medan Memohon Bantuan Pemerintah untuk Pulangkan Jenazah Anaknya dari Kamboja
Menurut keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja, biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah mencapai 8.500 dolar AS atau sekitar Rp130 juta.
“Keluarga kami tidak punya uang sebanyak itu, makanya kami berinisiatif membuka donasi,” katanya.
Baca Juga : Menkeu Purbaya Pastikan Dana Rp216 Triliun Siap Mengalir ke Desa: Koperasi Jadi Motor Ekonomi Rakyat
Eka menambahkan, bagi masyarakat yang ingin membantu, dapat menghubungi pihak keluarga melalui nomor WhatsApp 0812-6945-6299.
Diketahui, Argo Prasetyo meninggal dunia pada 30 September 2025.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan dirinya dalam kondisi luka parah dan tergeletak di pinggir jalan di Kamboja sempat viral di media sosial, memicu simpati dan perhatian publik.
Baca Juga : Suasana Duka, Jenazah Nazwa Aliya Tiba dari Kamboja Disambut Keluarga
Hingga kini, jenazah Argo masih berada di tempat penyimpanan jenazah di Phnom Penh, ibu kota Kamboja, menunggu kepastian proses pemulangan ke Indonesia.






