Petani Cabai Merah Pantai Labu Resah, Harga Jual Tidak Menentu Bikin Sulit Bertahan
Sejumlah petani cabai merah di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, mengeluhkan harga jual cabai yang tidak menentu serta dugaan adanya tindakan sabotase terhadap tanaman mereka.
Kondisi ini membuat hasil panen petani merosot tajam dan menimbulkan kerugian besar.
Menurut para petani, harga cabai merah kerap berubah dalam satu hari.
Baca Juga : Bupati Deli Serdang Ungkap Penyebab Inflasi Tertinggi se-Indonesia: Harga Cabai Melonjak
Pada pagi hari harga bisa mencapai Rp65.000 per kilogram, namun pada siang hari turun menjadi Rp50.000 per kilogram.
Fluktuasi harga yang tajam ini menyulitkan petani dalam menentukan waktu penjualan dan menghitung keuntungan.
Baca Juga : Harga Cabai Merah di Siantar Tembus Rp80 Ribu per Kg, Warga Mengeluh Pedasnya
Selain menghadapi persoalan harga, sebagian petani juga mengalami gagal panen akibat tindakan orang tidak bertanggung jawab yang diduga menyemprotkan cairan ke tanaman cabai mereka Akibatnya, buah cabai banyak yang rontok sebelum masa panen.
“Hancur kali hasil panen sekali ini. Sepertinya memang ada yang sengaja. Cabai pada gugur sebelum dipanen. Biasanya kalau panen bisa dapat Rp500 juta itu gampang. Sekarang, syukur-syukur balik modal saja sudah alhamdulillah,” ujar Misnah, salah seorang petani cabai merah di Pantai Labu, Kamis (9/10/2025).
Petani berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang segera turun tangan untuk menstabilkan harga cabai serta menyelidiki dugaan sabotase tanaman yang merugikan mereka.
Selain itu, para petani meminta adanya perlindungan dan pengawasan lebih ketat terhadap lahan pertanian, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.






