Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Gedung 4 Pasar Horas Mulai Dirobohkan, Alat Berat Beraksi di Pusat Kota Pematangsiantar

Gedung 4 Pasar Horas Mulai Dirobohkan, Alat Berat Beraksi di Pusat Kota Pematangsiantar

Alat berat mulai hari ini dikerahkan untuk merobohkan Gedung 4 Pasar Horas Kota Pematangsiantar pasca terbakar September tahun lalu. Kabid Tata Ruang dan Bangunan Dinas PUTR Pematangsiantar, Henry John Musa Silalahi membenarkan hal itu.

Dibaca Juga : Terkuak! Dugaan Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah SD Rp 40 Juta, Inspektorat Deli Serdang Ungkap Hasil Pemeriksaan

Musa, sapaan akrabnya, menyebut teknik perobohan dengan alat berat serta dibantu tenaga manusia dimulai dari sisi bangunan paling atas. “Terkhusus di lingkungan perkotaan padat penduduk, teknik yang digunakan harus aman bagi kru pembongkaran dan bangunan lain serta area publik di sekitarnya,” katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2025).

Selain itu, kata dia, pengamanan lokasi sangat penting. “Mulai hari ini alat berat pemecah beton beroperasi, dari sisi kiri bangunan menuju sisi kanan bangunan secara bertahap,” tutur Musa.

Menurutnya, tahapan pembongkaran dilakukan dengan memecah balok, pelat lantai, dan tiang struktur bangunan gedung. Dikatakannya, pekerja juga masih melanjutkan pekerjaan pemotongan seluruh besi-besi padat di area yang tersisa.

Sebagai pengawas, Musa mengimbau CV Sihujur tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, serta untuk tidak menganggu arus lalu lintas akan pecahan material bangunan.

“Karena pekerjaan sampai pukul 24.00 WIB, agar pelaksanaan tidak mengganggu penduduk sekitar. Mengingat getaran demi getaran akan timbul nantinya. Kita berharap dalam 1,5 bulan ini target bisa selesai semua,” ucapnya.

Dibaca Juga : Korban Kebakaran di Desa Simarmata Samosir Terima Bantuan Tali Asih, Warga Ucapkan Syukur

Dengan dimulainya proses pembongkaran Gedung 4 ini, wajah Pasar Horas Pematangsiantar dipastikan akan berubah signifikan dalam waktu dekat. Pemerintah berharap revitalisasi ini menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi tradisional kota yang dikenal dengan julukan “Siantar Man” tersebut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan