Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Bupati Deli Serdang Ungkap Penyebab Inflasi Tertinggi se-Indonesia: Harga Cabai Melonjak

Bupati Deli Serdang Ungkap Penyebab Inflasi Tertinggi se-Indonesia: Harga Cabai Melonjak

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tercatat sebagai daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia pada September 2025.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), inflasi di wilayah tersebut menembus 6,81 persen, jauh di atas rata-rata nasional.

Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, mengakui lonjakan harga cabai merah menjadi pemicu utama inflasi di daerahnya.

Saat ini, harga cabai di pasar tradisional setempat tembus Rp70 ribu per kilogram.

Menurut Asri, tingginya harga cabai disebabkan minimnya produksi lokal. Sebagian besar pasokan cabai untuk pasar Deli Serdang harus didatangkan dari daerah lain karena lahan pertanian di wilayahnya tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga : Harga Cabai Melonjak di Pematangsiantar, Akademisi Ungkap Masalah Rantai Pasok

“Lahan kita untuk cabai memang terbatas. Sentra produksi di Kecamatan Beringin dan Pantai Labu itu kecil, jadi kita terpaksa ambil pasokan dari Kabupaten Batubara,” kata Asri Ludin saat ditemui di Kecamatan Lubuk Pakam, Selasa, 7 Oktober 2025.

Asri menambahkan, kondisi tanah di Deli Serdang juga kurang cocok untuk tanaman cabai. Faktor cuaca ekstrem, kata dia, membuat hasil panen mudah rusak.

“Kalau kena hujan dan panas berlebihan, cabainya langsung keriting dan tidak laku dijual,” ujarnya.

Untuk menekan harga, Pemkab Deli Serdang kini menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari kerja sama antarwilayah hingga program pemantauan inflasi.

Ia menargetkan harga cabai bisa turun ke kisaran Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram dalam beberapa bulan ke depan.

“Kita sudah bentuk kawasan cabai seluas 10 hektar di Sibolangit dan akan meluncurkan toko pemantau inflasi. Harapannya, dalam satu sampai tiga bulan, situasi bisa lebih stabil,” ungkapnya optimistis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti kondisi inflasi di beberapa daerah yang masih tinggi dan berdampak pada daya beli masyarakat.

“Kabupaten Deli Serdang tercatat 6,81 persen, tertinggi se-Indonesia. Ini harus menjadi perhatian kepala daerah,” ujar Tomsi dalam rapat pengendalian inflasi daerah di Jakarta, Senin 6 Oktober 2025. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan