Korban Penganiayaan, Bocah Nias Selatan Dirawat Intensif dan Jalani Operasi di RSUP Adam Malik Medan

Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Nias Selatan, sempat dihebohkan pada awal tahun 2025 dengan kasus seorang anak perempuan berinisial NN (9) yang mengalami kondisi kaki bengkok akibat dugaan penganiayaan oleh keluarganya pada Februari 2025 lalu.

Bocah asal Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan itu mengalami luka serius hingga sebelah kakinya diduga patah dan bengkok. Kini, kondisi NN mulai membaik setelah menjalani perawatan medis intensif di Medan.

Ketua Koordinator Pendampingan Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA) Gerindra Sumut, Mareti Laia, S.Kep, yang mendampingi NN sejak awal, menjelaskan perkembangan terbaru kondisi sang bocah.

“Adek kita (NN) telah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik pada, Selasa (30/9/2025) kemarin,” ujar Mareti kepada Mistar, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga : Bripka TZ Ditemukan Meninggal di Rumah, Polisi Temukan Bercak Darah di Ketiak

Ia menjelaskan bahwa sebelum tindakan operasi dilakukan, tim dokter lebih dulu memberikan pemeriksaan dan penguatan tulang agar NN siap menjalani operasi besar tersebut.

“Dalam satu hari itu, proses operasinya dari pagi pukul 08.00 WIB sampai siang berjalan lancar, bagus, tidak ada perdarahan dan dirawat selama tiga sampai empat hari,” tuturnya.

Baca Juga:

Kebakaran Hebat di Siantar Satu Rumah dan Dua Motor Ludes, Warga Selamat

Lebih lanjut, Mareti menyampaikan bahwa pada Jumat (3/10/2025) sore, NN sudah selesai menjalani perawatan di RSUP H Adam Malik dan kini melanjutkan observasi di RS Bhayangkara TK II Medan.

“Dua jam setelah operasi itu, kakinya kan dibalut tapi ujung jarinya masih tampak. Kemudian saya coba merespon jari kakinya si adek ternyata merespon dan sudah bagus lah,” ucapnya.

Atas penanganan medis yang diberikan, Mareti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulihan NN.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Dokter RSUP H Adam Malik, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan, dan Pengurus Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII),” katanya.

Dengan operasi tersebut, diharapkan NN bisa segera pulih dan mendapatkan keadilan atas dugaan penganiayaan yang menimpanya.