Kecelakaan Angkot di Dairi: Trayek 63 Masuk Jurang, Penumpang Selamat
Sebuah mobil angkutan umum trayek 63 dengan rute Sidikalang–Sumbul dilaporkan terjun ke jurang di kawasan menjelang Jembatan Air Terjun Lae Pendaroh, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Mobil tersebut dikabarkan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh penumpang selamat, meskipun beberapa mengalami luka-luka.
Informasi ini dibenarkan Kanit Gakkum Satlantas Polres Dairi, Aipda Analisa Sinuraya, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
“Benar, mobil angkot trayek 63 masuk ke jurang. Seluruh korban telah berhasil dievakuasi, dan sebagian sedang menjalani perawatan di RSUD Sidikalang,” ucap Aipda Analisa.
Baca Juga : Tangis Haru Ibu Karateka Sumut Muhammad Dhijey Lexsie, Korban Kecelakaan Bus di Sumbar
Analisa mengatakan, angkot tersebut datang dari arah Kecamatan Sidikalang menuju Kecamatan Sumbul.
Akan tetapi, setiba dilokasi, mobil angkot tersebut berpapasan dengan sebuah truk tangki CPO, sehingga sang supir mengambil jalur sedikit ke kiri.
“Namun karena jalan sebelah kiri tersebut terdapat jalan berlubang yang langsung mengarah ke jurang, mobil tersebut seketika langsung terperosok, “terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja beberapa penumpang mengalami luka yang serius sehingga harus dilarikan ke RSUD Sidikalang.
“Ada tiga orang yang saat ini dirawat, sementara seorang lagi sudah dinyatakan boleh pulang kerumah, ” jelasnya.
Ia menjelaskan, terdapat lima orang di dalam kendaraan saat kejadian. Tiga penumpang harus dirawat di rumah sakit, sementara dua lainnya hanya mengalami luka ringan dan telah diperbolehkan pulang.
“Tidak ada korban jiwa. Sopir dan seluruh penumpang selamat. Jurang diperkirakan sedalam sekitar 30 meter,” tuturnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab kecelakaan. Diketahui, cuaca saat kejadian sedang hujan, yang kemungkinan turut menjadi faktor penyebab kendaraan kehilangan kendali.






