Sempat Viral, Preman Langkat Ancam Bunuh Keluarga hingga Korban Mengungsi ke Polres
Seorang preman berinisial LS (49) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah mengancam akan membunuh Sinarta Sembiring (48) beserta keluarganya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Penangkapan dilakukan pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 18.45 WIB di perkebunan sawit Desa Namo Sialang.
Kepala Polres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan bahwa konflik antara LS dan Sinarta bermula dari penangkapan seorang pencuri sawit di PTPN IV Regional II Perkebunan Kwala Sawit pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sinarta, yang bertugas sebagai satpam, mengamankan pencuri tersebut. Namun, LS bersama teman-temannya datang dengan sepeda motor untuk membebaskan pelaku, yang kemudian memicu keributan.
“LS memukul kepala dan dada korban. Malam harinya, LS bersama dua kawannya mendatangi rumah korban dan memberikan ancaman hendak membunuh,” ungkap David kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Minggu (24/8/2025).
Baca Juga : Kasus Hukum Menjerat, Ketua OKP Langkat Bambang Ditetapkan Tersangka
David menambahkan bahwa LS ditangkap terkait dua laporan, yaitu kasus pencurian buah sawit dengan kekerasan dan laporan penganiayaan.
Saat ini, pelaku telah ditahan di Polres Langkat untuk menjalani proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan satu keluarga menginap di Polres Langkat karena merasa terancam oleh ancaman preman viral di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pria dewasa dan anak-anak sedang beristirahat dalam sebuah ruangan.
“Satu keluarga di Langkat tidur di Polres karena diancam dibunuh preman,” demikian narasi akun yang mengunggah video tersebut.
AKBP David menjelaskan bahwa keluarga tersebut adalah warga Desa Namo Sialang, yaitu keluarga Sinarta Sembiring.
Sinarta melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya dan mengaku merasa terancam, sehingga ia mengadu ke Polres Langkat pada Sabtu (12/7/2025).
Sinarta meminta agar ia dan keluarganya dapat tinggal sementara di Polres.
“Nah, saya berikan ruang di aula (seperti di dalam video viral) untuk tinggal sementara,” kata David.
“Yang nginap itu, Pak Sunarta, istrinya, dan dua anaknya,” tambahnya.
David menegaskan bahwa petugas telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman kepada Sinarta dan keluarganya, yang kini telah kembali ke kediamannya.







https://shorturl.fm/s9BSK
https://shorturl.fm/eL1tc