Kemarau Panjang, Sungai Bahorok Bukit Lawang Mengering dan Viral di Media Sosial
Langkat – Gelombang musim kemarau berkepanjangan telah membuat aliran Sungai Bahorok di kawasan wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, nyaris menghilang.
Sungai yang biasa dipenuhi air jernih dengan lebar sekitar 10 meter ini sekarang hanya menyisakan bebatuan besar yang terlihat jelas di permukaan . Kejadian yang terekam dalam video ini langsung viral di media sosial setelah dibagikan oleh tokoh masyarakat Hasan Basri, yang menunjukkan lanskap sungai yang serupa padang batu dan hanya sedikit genangan air .
Fenomena kekeringan ini mengejutkan warga setempat dan wisatawan yang tengah berkunjung, karena perubahan drastis tersebut mengurangi aktifitas wisata seperti river tubing maupun berenang. Banyak pihak pun mulai mempertanyakan apakah kondisi ini merupakan dampak ekstrem perubahan iklim atau pengelolaan sumber daya air di kawasan konservasi dan wisata Bukit Lawang .
Baca juga : 212 Merek Beras Tak Sesuai Standar, Konsumen Rugi hingga Rp99 Triliun
Musim kemarau yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan Sungai Bahorok di kawasan wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, mengalami kekeringan parah. Fenomena yang terjadi pada Kamis (31/7/2025) ini mengejutkan warga setempat dan para wisatawan.
Biasanya Sungai Bahorok dikenal memiliki arus deras dengan lebar permukaan air sekitar 10 meter. Namun kini, aliran air hampir sepenuhnya menghilang, menyisakan bebatuan besar di dasar sungai yang kini terlihat jelas di permukaan.
“Sungguh heran melihat Sungai Bahorok bisa sampai kering. Seperti bukan di Bukit Lawang. Apakah ini dampak musim kemarau?” ujar Imam, seorang wisatawan yang menginap di salah satu hotel di kawasan tersebut.
Viral di Media Sosial
Kondisi mengeringnya Sungai Bahorok juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satu akun yang membagikan kondisi terkini adalah Hasan Basri, tokoh masyarakat yang akrab disapa Bang Kicun.
Dalam unggahan videonya, tampak aliran sungai yang biasanya mengalir deras kini hanya menyisakan sedikit genangan air dan batuan besar.
“Efek musim kemarau, kondisi Sungai Bahorok Bukit Lawang di bawah pala air,” tulis Hasan Basri dalam unggahannya.
Dampak Terhadap Sektor Wisata
Bukit Lawang merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Sumatera Utara, terkenal dengan keindahan alam dan aktivitas rafting di Sungai Bahorok. Kekeringan ini dikhawatirkan dapat berdampak pada kunjungan wisatawan dan kegiatan perekonomian warga setempat.
Pihak pengelola wisata diharapkan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut akibat fenomena alam ini.






