Warga Empat Desa di Tanjung Morawa Ancam Blokir Jalan, Kesal Janji Perbaikan Tak Ditepati
Warga dari empat desa di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, berencana kembali menggelar aksi blokir jalan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes karena janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk memperbaiki jalan rusak belum juga direalisasikan hingga akhir Juli 2025.
Aksi ini diinisiasi Pondok Edukasi dan Aspirasi Masyarakat (Poekat) yang diwakili koordinatornya, Leo Supriadi.
“Surat pemberitahuan aksi unjuk rasa damai sudah kami kirimkan kepada Bupati Deli Serdang, DPRD, Polresta Deli Serdang, serta instansi terkait lainnya,” ujar Leo saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga : Proses Eksekusi Lahan Bendungan Lau Simeme Berjalan Lancar Berkat Pengamanan Polresta Deli Serdang
Menurut Leo, warga geram karena perbaikan jalan penghubung Desa Bangun Rejo – Desa Limau Mungkur yang sebelumnya dijanjikan akan dilakukan pada pertengahan Juli 2025, tidak kunjung dilaksanakan.
“Kami muak dengan janji palsu Pemkab. Dulu dijanjikan akan diaspal pertengahan Juli, nyatanya tidak ada realisasi. Masyarakat sudah bosan mendengar janji-janji tanpa bukti,” katanya.
Leo menambahkan bahwa aksi damai ini akan berlangsung hingga tuntutan pengaspalan jalan benar-benar dipenuhi.
Aksi protes ini melibatkan ratusan warga dari empat desa yang terdampak langsung oleh kondisi jalan rusak, yaitu Desa Dagang Kerawan, Desa Tanjung Morawa A, Desa Bangun Rejo, dan Desa Aek Pancur.
Mereka berencana menggelar orasi dan memblokir jalan Limau Mungkur sebagai bentuk tekanan terhadap pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Camat Tanjung Morawa, Gontar Syahputra Panjaitan, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Pemkab Deli Serdang, proyek pengaspalan jalan Limau Mungkur memang telah masuk dalam program perbaikan infrastruktur tahun ini.
“Realisasi di bulan Agustus tahun ini,” ujarnya.






