Thailand Pertimbangkan Larang Kamboja Ikut SEA Games 2025
Ketegangan militer yang terjadi pada akhir Juli 2025 di perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memicu wacana bahwa otoritas Thailand mungkin akan menolak partisipasi Kamboja dalam SEA Games ke‑33, yang menjadi tuan rumah Bangkok dari 9 hingga 20 Desember 2025. NTVNews melaporkan bahwa kekhawatiran Thailand mengenai keselamatan atlet Kamboja merupakan alasan utama atas pembicaraan tersebut .
Baca juga : BMKG Peringatkan Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Nias hingga 30 Juli
Sebelumnya, pada 24 Juni 2025, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC), Vath Chamroeun, menegaskan bahwa meskipun sengketa perbatasan memanas, delegasi Kamboja tetap dipersilakan berpartisipasi dan tengah mempersiapkan diri secara normal . Thailand sebagai tuan rumah dipastikan tidak menghalangi keikutsertaan negara mana pun, termasuk Kamboja .
Namun, eskalasi konflik di perbatasan—dengan korban jiwa dan ribuan pengungsi—telah memperburuk suasana. Media Indonesia memperingatkan bahwa jika situasi tidak terkendali, Kamboja “mungkin akan dianggap tidak aman” dan tanpa izin untuk mengikuti pertandingan di Thailand .
Walaupun begitu, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Thailand maupun panitia SEA Games mengenai keputusan final pelarangan tersebut. Diskusi masih berlangsung, sementara dunia olahraga berharap kebijakan tidak membawa dampak negatif terhadap semangat regional dan persatuan melalui olahraga.
Thailand selaku tuan rumah SEA Games 2025 mempertimbangkan melarang keikutsertaan Kamboja dalam ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
Wacana tersebut muncul di tengah memanasnya konflik perbatasan antara kedua negara yang kini telah berkembang menjadi perang bersenjata.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja sebenarnya telah berlangsung lama, namun belakangan ini eskalasinya meningkat tajam.
Bentrokan melibatkan militer bersenjata lengkap, termasuk penggunaan jet tempur. Serangan terjadi di sejumlah wilayah perbatasan, menyebabkan korban jiwa dari kedua belah pihak, baik dari kalangan militer maupun warga sipil.
Situasi tersebut berdampak luas, termasuk ke sektor olahraga. Persiapan Thailand sebagai tuan rumah SEA Games yang dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 20 Desember 2025 turut terganggu, terutama menyangkut aspek keamanan
Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sorawong Thientong, menyampaikan kekhawatirannya atas situasi ini. Ia memungkinkan Kamboja tidak ikut berpartisipasi di SEA Games 2025 demi menjaga keselamatan semua atlet.
“Saya prihatin dengan meningkatnya kekerasan setelah pecahnya perang antara Thailand dan Kamboja. Hal ini dapat mempengaruhi peran Thailand sebagai tuan rumah, terutama terkait keselamatan atlet Kamboja selama acara tersebut,” ujar Thientong, seperti dikutip dari Khmer Times, Senin (28/7/2025).






