Fakta Terbaru! Jumlah Penerima PKH di Toba Turun di 2025, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Lalo Simanjuntak memaparkan bahwa penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah itu menurun dari tahun 2024 ke 2025 sebanyak 2.613 Kepala Keluarga (KK).
Dibaca Juga : Pemkab Tapteng Berkomitmen Penuh Dukung Pembangunan Batalyon Teritorial di Perbatasan Aceh
“Jika Desember 2024 total penerima PKH di Kabupaten Toba yang tersebar di 16 kecamatan sebanyak 11.152 KK, maka Maret 2025 menjadi 8.539 KK,” kata Lalo, Selasa (15/7/2025).
Lanjutnya, di Kabupaten Toba terdiri dari lebih kurang 38.000 KK. Selain penerima PKH, ada juga masyarakat miskin yang mendapat bantuan, seperti Penerima Bantuan Pangan (PBP) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) secara berkala dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba.
Di Toba ada sekitar 130.104 jiwa yang seharusnya layak penerima bantuan, dan sebagian dikategorikan miskin ekstrim sebanyak 20.357 jiwa.
“Namun seluruh penerima masyarakat miskin tidak mungkin terlayani secara rutin setiap bulannya, karena keterbatasan anggaran APBD Toba,” ujar Lalo.
Lebih lanjut disampaikan Lalo, tingginya tingkat kemiskinan di Toba dipengaruhi beberapa faktor seperti, bekerja secara serabutan (tidak menetap), tidak memiliki lahan untuk bertani dan kurangnya lapangan pekerjaan.
Dibaca Juga : Disnaker Simalungun Galang Pelatihan Khusus, Tekan Angka Pengangguran Lulusan SMA/SMK
“Tetapi tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Toba, seorang ayah lebih banyak menghabiskan waktunya di warung-warung daripada mengolah lahan pertaniannya,” tuturnya.
Penurunan penerima PKH di Toba bisa menjadi kabar baik jika memang disebabkan oleh peningkatan kesejahteraan. Namun, perlu pengawasan lebih lanjut agar tidak ada warga yang justru terpuruk setelah tidak lagi mendapat bantuan.






