Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Semester I 2025, Pendapatan dan Belanja Daerah Siantar Belum Capai Target: Ini Rinciannya

Semester I 2025, Pendapatan dan Belanja Daerah Siantar Belum Capai Target: Ini Rinciannya

Pemko Pematangsiantar tercatat sudah membelanjakan Rp360 miliar dari total belanja APBD tahun 2025 sebesar Rp1,13 triliun. Data itu dapat dilihat dari Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 9 Juli 2025.

Dibaca Juga : Aryna Sabalenka Tembus Semifinal Wimbledon, Pacar Jadi Sorotan Usai Tuai Kritikan

Belanja daerah itu meliputi belanja pegawai, barang dan jasa, modal dan belanja lainnya. Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Kota Pematangsiantar yang diperoleh sebesar Rp300 miliar atau 27 persen dari yang diproyeksikan Rp1 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Arri S Sembiring mengatakan Pemko Pematangsiantar terus berupaya mengejar target realisasi kinerja fisik dan keuangan. Terkhusus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak menggarap proyek fisik diminta untuk cermat dalam menjadwalkan pekerjaan.

“Saat ini, kita lebih berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran tahun berjalan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Arri bilang, realisasi APBD hingga melewati pertengahan tahun ini dalam proses rekonsiliasi terhadap pendapatan dan belanja. Proses pencocokan itu merujuk pada kewajiban pemerintah dalam menyusun laporan keuangan.

“Tujuannya adalah untuk memastikan keselarasan dan keakuratan data dalam laporan keuangan, serta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki perbedaan yang mungkin ada,” ucapnya.

Sebagaimana dilansir, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sebelumnya menyoroti realisasi APBD di seluruh daerah. Ia mengatakan, bahwa belanja pemerintah, termasuk APBD, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dibaca Juga : Tragedi di Gujarat Jembatan Tua Ambruk, 10 Tewas dan Kendaraan Terjun ke Sungai

Eks Kapolri itu menyebut belanja pemerintah dapat meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat, sehingga daya beli menguat. Daya beli tersebut berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. 

Komentar
Bagikan:

6 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan