Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Bendungan PLTA Kuta Gajah Dibuka, Ratusan Warga Turun ke Sungai Wampu Tangkap Ikan

Bendungan PLTA Kuta Gajah Dibuka, Ratusan Warga Turun ke Sungai Wampu Tangkap Ikan

Langkat, 9 Juli 2025 Bendungan PLTA Kuta Gajah di Sungai Wampu, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, resmi dibuka, memancing antusiasme ratusan warga turun ke aliran sungai untuk menangkap ikan yang terbawa arus deras air bendungan. Pengoperasian pintu rembes (sluice gate) dilakukan Sabtu pagi, melepaskan debit air yang selama ini tertahan, sekaligus mengalirkan tumpukan lumpur dan ikan-ikan kecil ke hilir.

Menurut warga, peningkatan debit dan kekeruhan air setelah pintu dibuka memberikan peluang panen ikan dadakan. Beberapa warga berkumpul di sekitar sungai dengan keramba dan jaring sederhana, berharap mendapatkan tangkapan berupa ikan-ikan kecil, katak, bahkan udang kecil. “Ini kesempatan sekali, setelah bendungan dibuka, ikan banyak terbawa,” ujar salah seorang warga yang ikut menangkap ikan.

Meski begitu, aktivitas ini juga menimbulkan kekhawatiran. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat sebelumnya pernah memperingatkan bahwa lumpur tebal dari endapan bendungan berpotensi menurunkan kualitas air dan menimbulkan kematian massal ikan seperti pernah terjadi tahun 2021 .

Sementara itu, pihak PLTA memastikan pintu dibuka dalam rangka pemeliharaan rutin dan memastikan aliran sungai tetap lancar. Mereka juga memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap ekosistem jika dilakukan dengan prosedur tepat.

Baca juga : Dampak Tanpa APAR, Api Lahap Pabrik Sarang Telur di Binjai

Warga berharap pengelola membatasi waktu buka pintu dan memberi informasi lebih awal agar mereka bisa memanfaatkan momentum tanpa mengganggu kelestarian lingkungan.

Ratusan warga turun ke Sungai Wampu untuk mencari ikan saat pintu bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kuta Gajah di Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat dibuka, Selasa (8/7/2025).

Dengan membawa beragam alat tangkap seperti jala, jaring dan kail, warga turun ke sungai menangkap berbagai ikan sungai yang selama ini terperangkap di bendungan Kuta Gajah. PLTA Kuta Gajah membuka pintu bendungan untuk membuang endapan lumpur yang biasanya menumpuk di dasar bendungan.

Pembukaan pintu bendungan ini juga dimaksudkan untuk dapat mengendalikan volume air agar tidak melampaui kapasitas bendungan, sekaligus meminimalisir potensi bencana di daerah hilir.

Sejumlah warga mengaku mendapat banyak ikan saat pintu bendungan dibuka. “Ini baru sebentar menjala sudah dapat hampir sekilo jenis ikan baung dan ikan lemeduk,” ujar Ali, warga Desa Kuta Gajah yang turun ke Sungai Wampu.

Hal yang sama juga dilakukan warga Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru saat menunggu di pinggiran sungai Wampu. “Kalau di bendungan kan hulunya sungai banyak ikan yang terperangkap keluar dari bendungan. Di sini bagian hilir justru banyak ikan yang mengambang mabuk terkena lumpur endapan dari bendungan,” ucap Salam, warga Desa Namotongan.

Komentar
Bagikan:

11 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan