Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Harimau Sumatera Mangsa Lembu dan Anjing Warga di Langkat

Harimau Sumatera Mangsa Lembu dan Anjing Warga di Langkat

Langkat – Konflik antara Harimau Sumatera dan masyarakat kembali terjadi di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Dalam beberapa pekan terakhir, harimau dilaporkan memangsa sejumlah hewan ternak milik warga, termasuk lembu dan anjing.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Sumut, Mustafa Imran Lubis, menyampaikan bahwa “camera trap merekam harimau sedang mencoba kembali dan memakan bangkai lembu” di Desa Lau Damak pada 25 Desember lalu . Kasus serupa pernah terjadi di Dusun Tanjung Naman, juga di Desa Lau Damak, ketika seekor lembu digulung oleh harimau saat hendak dipindahkan pagi hari .

Menurut data BBKSDA Sumut, sepanjang awal tahun ini konflik serupa sudah terjadi berulang kali, bahkan mencapai lima ternak tewas dalam sebuah insiden . Insiden ini dipicu oleh kebiasaan warga yang menggembalakan ternak mereka di pinggiran hutan tanpa pengawasan, serta kerusakan habitat harimau akibat deforestasi di sekitar TNGL.

Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Sumut bersama mitra tengah memasang kamera jebak dan melakukan patroli ketat di sekitar pemukiman, serta mengimbau warga untuk mengandangkan ternak sebelum petang. Selain itu, beberapa jembatan sosial telah terbentuk antara masyarakat, pemerintah desa, TNGL, dan LSM untuk menuntut kompensasi atas ternak yang hilang .

Konflik manusia-satwa ini menjadi alarm penting untuk segera dilakukan upaya kolaboratif: memperbaiki pola beternak warga, meningkatkan pengawasan kawasan hutan, dan serius dalam konservasi habitat harimau. Tanpa tindakan nyata, risiko serangan hewan liar terhadap manusia dan ternak diyakini bakal semakin tinggi.

Baca juga : Mei 2025, Penumpang dan Transportasi Barang Angkutan Laut di Sumut Turun

Serangan harimau sumatera kembali terjadi di Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, Rabu (2/7/2025). Kali ini seekor lembu dan anjing peliharaan warga ditemukan tewas dimangsa satwa dilindungi tersebut.

Kedua bangkai hewan ditemukan petugas BKSDA Wilayah II Stabat bersama warga saat patroli rutin menyusul serangkaian serangan serupa selama Juni 2025.

“Benar telah ditemukan lagi seekor lembu milik masyarakat yang dimangsa harimau sumatera. Saat kami temukan bangkai lembu sudah dimakani biawak,” ujar Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Stabat, Bobby Nopandri.

Total hewan ternak yang telah dimangsa harimau di desa tersebut kini mencapai enam ekor, termasuk empat lembu pada bulan sebelumnya.

BKSDA terus melakukan langkah mitigasi seperti sosialisasi kepada warga, pembagian petasan pengusir harimau, pemasangan camera trap, dan patroli gabungan.

“Kami terus melakukan upaya agar konflik manusia dan harimau ini tidak lagi terjadi,” tegas Bobby.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan