Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Gadis 15 Tahun Hamil 5 Bulan Diduga Diperkosa Berulang, Polres Dairi Didesak Ungkap Pelak

Gadis 15 Tahun Hamil 5 Bulan Diduga Diperkosa Berulang, Polres Dairi Didesak Ungkap Pelak

Dairi – Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun kini tengah hamil lima bulan setelah diduga menjadi korban pemerkosaan berulang kali. Kasus ini memicu kecaman dari kalangan masyarakat dan lembaga pemerhati anak, yang mendesak Polres Dairi segera bertindak tegas mengungkap pelaku dan menegakkan hukum seadil-adilnya.

Keluarga korban melaporkan perbuatan bejat tersebut kepada pihak kepolisian setempat beberapa minggu lalu. Dari hasil visum et repertum (VER) dan pemeriksaan medis awal, ditemukan indikasi kehamilan yang menguatkan dugaan pemerkosaan berulang, meski proses penyidikan masih berlangsung. Sumber medis menyatakan kehamilan korban kini sudah memasuki usia sekitar lima bulan.

Aktivis perlindungan anak dan tokoh masyarakat ramai menyampaikan aspirasi agar Polres Dairi menyelidiki tuntas, termasuk kemungkinan ada pelaku lebih dari satu orang. Mereka menyoroti lambannya penanganan kasus serupa selama ini dan meminta transparansi proses hukum serta perlindungan maksimal terhadap korban.

Baca juga : Iwan Setiawan Resmi Jabat Kajari Binjai, Gantikan Jufri yang Dipromosikan ke Kejagung

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dairi hingga kini belum memberikan keterangan resmi mengenai status penyelidikan dan pihak yang sudah diperiksa. Publik kini menanti respon konkret aparat penegak hukum atas kasus ini, demi memastikan keadilan bagi korban serta mencegah terulangnya tragedi serupa.

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang mengalami keterbelakangan mental diduga menjadi korban pemerkosaan berulang kali hingga kini mengandung lima bulan. Keluarga korban mendesak pihak Kepolisian Resor (Polres) Dairi segera mengungkap dan menangkap pelaku.

Desakan itu disampaikan Kantor Hukum Ronald Vana Manik, SH dan Rekan yang kini resmi mendampingi keluarga korban dalam proses hukum.

“Korban mengaku telah diperkosa puluhan kali, di semak-semak dan gubuk ladang. Ironisnya, ia tidak sekolah karena keterbelakangan mental, tapi mampu mengenali dan menyebutkan terduga pelaku,” ujar Ronald didampingi Muhammad Abdi Manullang kepada , Jumat (4/7/2025).

Ronald dan Abdi menyatakan, mereka yakin polisi tidak akan kesulitan mengungkap kasus ini karena korban secara konsisten menyebut satu nama pelaku yang merupakan warga sekampung.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Dairi dengan Nomor: STTLP L/B/258/VI/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumut tertanggal 30 Juni 2025.

“Kami memberikan pendampingan hukum secara gratis dan akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Perbuatan keji ini harus ditindak tegas oleh kepolisian, mengingat kondisi korban yang sangat rentan,” tegas Abdi.

Peristiwa ini diketahui keluarga pada Senin, 23 Juni 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat pulang dari ladang, pelapor yang merupakan keluarga korban mendengar langsung pengakuan dari korban. “Pak, udah hamil aku,” kata korban.

Terkejut, pelapor menanyakan siapa pelakunya. Korban dengan tegas menyebut satu nama. Pelapor kemudian mengajak korban langsung menemui terduga pelaku di rumahnya. Di hadapan pelaku, korban tetap konsisten menyebutkan namanya dan menunjuk langsung orang yang ia maksud.

Korban juga telah diperiksa oleh seorang bidan profesional, dan hasil tes kehamilan menunjukkan ia telah mengandung selama lima bulan.

Hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Dairi, Wilson Panjaitan, belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi oleh melalui WhatsApp. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan