Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Dinkes Pastikan Belum Ada Laporan Kasus Virus Hanta di Sumut

Dinkes Pastikan Belum Ada Laporan Kasus Virus Hanta di Sumut

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait temuan kasus virus Hanta di wilayah Sumatera Utara. Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran virus Hanta yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Sumut. “Kami tegaskan, sampai hari ini tidak ada kasus yang dilaporkan sebagai infeksi virus Hanta. Namun kami tetap siaga dan mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya, Kamis (4/7).

Baca juga : Dukung Tindakan Polrestabes, Pemko Medan Diminta Cabut Izin Usaha Hotel Sibayak

Virus Hanta merupakan virus yang ditularkan melalui urine, air liur, atau kotoran tikus, dan dapat menyebabkan gangguan paru-paru maupun ginjal. Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan hewan pengerat serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam tinggi, nyeri otot, atau sesak napas yang tidak biasa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memastikan belum ada laporan kasus virus hanta di Sumut. Hal itu menyusul Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat temuan virus hanta yang mengenai masyarakat di empat provinsi yaitu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

“Hingga saat ini belum ada laporan kasus virus hanta di Sumut,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Saragih, Kamis (3/7/2025).

Novita menghimbau kepada masyarakat Sumut untuk minimalkan kontak dengan hewan pengerat seperti tikus di rumah, tempat kerja, atau lingkungan sekitar.

“Hilangkan atau minimalkan kontak dengan hewan pengerat tersebut, agar kita bisa mengurangi risiko terpapar virus hanta tersebut,” tuturnya.

Novita juga mengatakan agar menutup lubang dan celah di rumah atau garasi, untuk mencegah hewan pengerat tikus memasuki tempat-tempat tersebut.

“Pasang perangkap di dalam dan sekitar rumah untuk mengurangi serangan hewan pengerat. Kemudian bersihkan makanan yang mudah didapat dan menarik perhatian hewan pengerat,” ucapnya. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan