10 Puskesmas Tertinggi dan Terendah dalam Pelayanan CKG di Medan
Medan – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digulirkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sejak 9 Februari 2025 menghimpun partisipasi tinggi di Kota Medan—sebagian besar dari total 566 Puskesmas yang beroperasi di Sumut . Namun, tingkat cakupan layanan menunjukkan variasi signifikan antar wilayah.
Menurut data sementara Dinas Kesehatan Kota Medan, dari 41 puskesmas, 10 puskesmas teratas berhasil melayani sekitar 70–90% sasaran CKG, menunjukkan antusiasme tinggi dan manajemen operasional yang baik. Sebaliknya, 10 puskesmas terbawah masih melayani kurang dari 30% peserta. Beberapa kendala utama teridentifikasi—mulai dari akses teknologi (aplikasi Satu Sehat), rendahnya sosialisasi, hingga keterbatasan staf medis dan fasilitas laboratorium .
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Taufik Ririansyah MKM, menegaskan pentingnya membenahi kekurangan tersebut. “Kami akan meningkatkan dukungan SDM dan fasilitas serta memperluas sosialisasi—terutama di puskesmas dengan cakupan rendah,” ujarnya.
Sejauh ini, beberapa puskesmas unggul juga mencetak akreditasi Paripurna—seperti Helvetia, Bromo dan Titi Papan—yang turut mendukung kinerja CKG . Adapun puskesmas dengan pola pelayanan rendah dijadwalkan mendapat intervensi intensif melalui pelatihan, peninjauan fasilitas, dan kampanye kesehatan terpadu.
Baca juga : Longboat Terbalik di Maluku, Mahasiswa KKN UGM Tewas
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Hari Ulang Tahun (HUT) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) secara serentak dilakukan di 33 kabupaten/kota, Senin (10/2/2025) lalu dan telah terlaksana kurang lebih 4 bulan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Elsa Dodolang mengungkapkan data 10 puskesmas tertinggi dan terendah, yang melayani Cek Kesehatan Gratis (CKG) di masyarakat dalam kurun waktu Februari-Mei.
“Pelayanan CKG tertinggi di Kota Medan yaitu Puskesmas Glugur Darat melayani 262 orang, Puskesmas Medan Denai melayani 170 orang, Puskesmas Helvetia melayani 167 orang,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).
Di urutan keempat dan seterusnya, dikatakan Elsa, diduduki Puskesmas PB Selayang II melayani 144 orang, Puskesmas Medan Johor melayani 139 orang, dan Puskesmas Padang Bulan melayani 125 orang.
“Ketujuh Puskesmas Darussalam melayani 103 orang, Puskesmas Simalingkar melayani 85 orang, Puskesmas Polonia melayani 84 orang, Puskesmas Sentosa Baru melayani 79 orang,” tuturnya.
Elsa juga menyampaikan 10 data puskesmas terendah dalam melayani CKG di masyarakat seperti, Puskesmas Belawan melayani enam orang, Puskesmas Desa Binjai dan Martubung melayani 15 orang.
“Di urutan keempat ada Puskesmas Pekan Labuhan melayani 18 orang, Puskesmas Rantang dan Sei Agul melayani 19 orang, serta Puskesmas Medan Deli melayani 22 orang,” ucapnya.
Kemudian di posisi kedelapan dan seterusnya, dikatakan Elsa, ada Puskesmas Pasar Merah, Puskesmas Titi Papan dan Puskesmas Rengas Pulau yang melayani 23 orang.
“Dinkes Medan juga terus mengevaluasi, untuk meningkatkan cakupan CKG, di masyarakat yang berulang tahun atau, tanpa melihat bulan kelahirannya dan wajib dilakukan CKG yang juga dilakukan dengan mitra maupun di perkantoran,” katanya.






