Disdik Sumut Sosialisasikan Sistem Lima Hari Sekolah Mulai Tahun Ajaran Baru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan mulai menerapkan sistem sekolah lima hari dalam sepekan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Program ini akan diberlakukan terlebih dahulu di tingkat SMA/SMK dan SLB di seluruh Sumut.
Kepala Disdik Sumut, Alexander Sinulingga mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait program ini, baik untuk tingkat SMA/SMK dan SLB.
“Itu sosialisasinya sudah kita laksanakan kemarin. Ada juga saya langsung memimpin sosialisasinya,” kata Alexander, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan sosialisasi dilakukan secara bertahap. Setelah di tingkat provinsi, akan dilanjutkan oleh cabang dinas (cabdis) dan pihak sekolah masing-masing.
Baca juga : SPMB 2025 Segera Dibuka, Ini Syarat Umum dari Disdik Sumut
“Nanti tingkat sekolah yang akan sosialisasi siswa-siswi dan orang tua. Jadi berjenjang lah kita buat sosialisasinya secara masif. Tentu juga lewat media sosial dan rekan-rekan pers,” tuturnya.
Alexander juga menyampaikan, program ini tidak hanya ditargetkan untuk jenjang SMA/SMK dan SLB. Pemprov Sumut juga mendorong agar sistem lima hari sekolah diterapkan di jenjang SD dan SMP yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
“Kita akan laksanakan dalam waktu dekat ini semacam forum diskusi dan pertemuan. Kita akan mengundang kepala daerah dan Disdik kabupaten kota untuk penyampaian, supaya ini seragam dari tingkat SD sampai tingkat SMA dan SMK,” ucapnya.
Ia mengakui, jika kebijakan ini memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Namun menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam setiap proses perubahan.
“Tetap kita jalankan. Pro dan kontra dalam suatu kebijakan itu hal yang biasa. Tapi kami tentunya sebagai pemangku kebijakan, kita sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk penerapan sekolah lima hari ini,” tuturnya.






