Bongkar Jaringan Narkoba di Nias, Polisi Bekuk Tiga Kurir
Polres Nias berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba antarwilayah dalam operasi yang digelar awal pekan ini. Tiga orang kurir berhasil diamankan petugas dalam penggerebekan yang dilakukan di dua lokasi berbeda. Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang curiga terhadap aktivitas mencurigakan di wilayah mereka. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap ketiganya saat hendak mengantar paket sabu ke luar kota.
Baca juga : Mediasi Gagal! Sengketa Warisan Keluarga Hutasoit Memanas, Berujung ke Meja Hijau PN Balige
Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Nias baru-baru ini membongkar jaringan narkoba di Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Rabu (11/6/2025). Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani menyebut ada tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Ada tiga pelaku, AH, 33 tahun, THZ, 18 tahun dan OZ, 42 tahun. Saat ketiga pelaku sedang ditahan di Satnarkoba Polres Nias,” ujar Revi, Jumat (13/6/2025).
AKBP Revi menyebut pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas peredaran narkoba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pelaku AH, 33 dan kawan-kawan.
Berbekal informasi tersebut, polisi berhasil menangkap AH, di Jalan Utama Desa Bobozioli Loloanaa, Kecamatan Idanogawo, pada Rabu sekitar pukul 21.50 WIB. Dari tangan AH, polisi menemukan 0,13 gram narkotika jenis sabu dan satu unit sepeda motor.
Hasil interogasi dari tersangka AH, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku kedua berinisial TZH, 18 tahun. Pelaku TZH ditangkap di rumahnya Desa Hilinaa Tafu’o Kabupaten Nias.
Di Rumah THZ, polisi menemukan sembilan paket sabu dengan berat bersih 1,22 gram, satu unit ponsel, kantong plastik hitam, uang tunai Rp200 ribu dan satu botol obat berwarna hitam.
Tidak berhenti sampai disitu, lanjut Revi, tim kembali melakukan pengembangan terhadap pelaku OZ, yang merupakan satu desa dengan tersangka kedua.
Dari kediaman pelaku OZ, polisi menyita satu unit ponsel, tiga kotak rokok, serta sejumlah plastik klip dan potongan plastik hitam yang diduga digunakan untuk mengemas narkotika.
“Dari pengakuan OZ ini, ia memperoleh sabu dari seorang pria berinisial TL, yang saat ini masih dalam penyelidikan,” ucap Revi






