Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Lembur Andalan Penyeberangan Ajibata–Ambarita di Danau Toba

KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Lembur Andalan Penyeberangan Ajibata–Ambarita di Danau Toba

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak dan KMP Pora-Pora yang melayani lintasan Ajibata–Ambarita di Danau Toba, beroperasi hingga malam hari atau “lembur” pada long weekend dan libur hari Kenaikan Yesus Kristus.

Dibaca Juga ; Pantai Pasir Putih Parparean, Surga Tersembunyi di Toba yang Memikat Wisatawan Pekanbaru

Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan signifikan pergerakan penumpang dan kendaraan, seiring tingginya minat masyarakat mengunjungi destinasi wisata andalan Sumatera Utara (Sumut) tersebut.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, menyatakan perpanjangan jam operasional akan berlangsung selama periode libur panjang, terhitung mulai Kamis, 29 Mei hingga Minggu, 1 Juni 2025.

“KMP Ihan Batak dan Pora-Pora akan beroperasi hingga pukul 21.15 WIB, dan apabila diperlukan, jadwal keberangkatan bisa ditambah bahkan hingga dini hari,” ujar Fauzie, Jumat (30/5/2025).

Fauzie juga menambahkan sejak awal periode libur, lonjakan jumlah penumpang sudah terlihat, terutama dari data pemesanan tiket secara online melalui website resmi ASDP.

“Mayoritas pengguna jasa penyeberangan menuju Pulau Samosir. Karena itu, kami mendorong masyarakat untuk membeli tiket secara daring minimal satu hari sebelum keberangkatan, guna menghindari antrean panjang,” tuturnya.

Sebagai langkah antisipatif, ASDP Danau Toba juga mempercepat waktu keberangkatan kapal hingga 1 menit 15 detik lebih awal dari jadwal normal.

Tercatat, sejak Kamis 29 Mei 2025, KMP Ihan Batak dan Pora-Pora telah menyeberangkan ribuan penumpang dan ratusan kendaraan dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Ambarita di Kabupaten Samosir.

Dibaca Juga : Kebakaran Landa Dua Titik di Samosir, 5 Hektar Lahan Hangus Terbakar

Fauzie memastikan bahwa seluruh layanan operasional telah dipersiapkan secara optimal, baik dari sisi teknis, keamanan, hingga fasilitas pendukung, khususnya untuk rute Ajibata–Ambarita yang menjadi lintasan paling padat selama masa libur.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan