Honorer Pemko Binjai Digerebek di Rumah Wanita Bersuami, Warga Marah
Binjai, Sumatera Utara — Seorang pria berstatus tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai digerebek warga saat berada di rumah seorang wanita yang diketahui telah bersuami, pada Jumat malam (24/5).
Penggerebekan yang terjadi di salah satu kawasan pemukiman padat di Kecamatan Binjai Kota itu sontak membuat heboh warga sekitar. Aksi tersebut memicu kemarahan warga yang menilai perbuatan keduanya tidak pantas dan meresahkan lingkungan. Saat digerebek, suami dari wanita tersebut tidak berada di rumah.
Baca juga : ODGJ Ngaku dari Skotlandia Diamankan BPBD Binjai
Seorang pria berinisial J, yang merupakan petugas honorer di lingkungan Pemko Binjai, digerebek warga saat berada di dalam rumah seorang wanita yang diduga telah bersuami.
Kejadian terjadi di Jalan Pradana, Komplek Berngam, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, pada Sabtu dini hari (24/5/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Binjai Kota, Iptu M Firdaus, membenarkan bahwa pria tersebut telah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Binjai untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah kita kirim ke Unit PPA Polres Binjai,” ujarnya kepada wartawan.
Insiden penggerebekan ini menghebohkan warga setempat. J diduga tertangkap basah berada di rumah wanita tersebut dalam kondisi tidak mengenakan baju, hanya memakai celana pendek warna merah.
Warga yang marah sempat mengerumuni rumah itu dan memaksa J keluar, bahkan hampir menghakiminya secara massal.
Beruntung, situasi cepat dikendalikan oleh beberapa warga lain yang kemudian menyerahkan J ke Polsek Binjai Kota.
Peristiwa tersebut sempat direkam oleh warga dan video berdurasi 2 menit 48 detik itu kini beredar luas di grup WhatsApp. Dalam video terlihat jelas J ditarik paksa keluar rumah oleh sejumlah warga dan menerima beberapa pukulan.
Setelah penggerebekan, warga sempat meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun sebagian lainnya mendesak agar pihak berwenang turun tangan untuk memberikan efek jera. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi akhirnya mengamankan pria honorer tersebut guna menghindari amukan massa dan menjaga situasi tetap kondusif.
Pihak keluarga suami sah dari wanita itu disebut tengah mempertimbangkan langkah hukum atas dugaan pelanggaran norma dan etika. Sementara itu, Pemerintah Kota Binjai belum memberikan pernyataan resmi terkait status kepegawaian pria honorer tersebut, namun sejumlah pihak menilai tindakan tegas perlu diambil untuk menjaga citra ASN dan lingkungan kerja pemerintahan.
Warga berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta aparat serta tokoh masyarakat lebih aktif melakukan pembinaan moral di lingkungan setempat.






