Cuaca Ekstrem & Gelombang Tinggi Ancam Pariwisata Danau Toba, Kunjungan Wisatawan Menurun Drastis
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir mengurangi jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba, khususnya di kawasan Pantai Pasir Putih Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
Dibaca Juga : Pedagang Pasar Tradisional Siantar Tertekan, Bisnis Menurun Akibat Hadirnya Pasar Modern
Tingginya curah hujan disertai angin kencang memicu gelombang air danau yang cukup tinggi.
Seorang wisatawan asal Kota Medan yang enggan disebutkan namanya mengaku terkejut dengan kondisi tersebut.
“Kencang juga anginnya menimbulkan gelombang cukup tinggi. Naiknya air danau sudah biasa tapi baru kali ini saya melihat gelombang danau setinggi ini,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya rutin berkunjung ke Danau Toba setiap akhir pekan dan berharap cuaca segera membaik agar kondisi danau kembali tenang.
Sementara warga setempat, Galumbang Sibarani, menyebut kondisi alam tidak seharusnya menjadi masalah besar apabila pengusaha mendirikan usahanya tidak terlalu mendekati tepi danau.
“Yang salah adalah masyarakat dan pemerintah membangun dibawah garis sepadan danau 905. Jadi jika air pasang wajarlah tenggelam,” ujar Galumbang.
Dibaca Juga : Operasi Dian Toba 2025 Polres Pakpak Bharat Ungkap Penimbunan 97 Jerigen BBM Subsidi!
Ia juga berharap ke depan tidak ada lagi pembangunan di bawah garis sepadan danau, agar tidak timbul polemik saat terjadi kenaikan permukaan air seperti sekarang. Jika cuaca buruk terus berlanjut, dikhawatirkan dampaknya akan semakin meluas, termasuk pada pendapatan masyarakat lokal yang bergantung pada sektor pariwisata. Para wisatawan pun diimbau untuk memantau informasi cuaca sebelum berkunjung ke Danau Toba.







Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://www.gate.com/share/XwNAUwgM