Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Tangani Hama Tanaman, Dinas Pertanian Dairi Dorong Penggunaan Pestisida Nabati

Tangani Hama Tanaman, Dinas Pertanian Dairi Dorong Penggunaan Pestisida Nabati

Sidikalang – Dalam upaya mengendalikan serangan hama tanaman secara berkelanjutan dan ramah lingkungan, Dinas Pertanian Kabupaten Dairi mendorong petani untuk beralih menggunakan pestisida nabati sebagai alternatif pengganti pestisida kimia. Langkah ini sejalan dengan program nasional pertanian berkelanjutan yang menekankan pentingnya pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tanpa merusak ekosistem.

Baca juga : Ditanya Soal Gaji Honorer, Kasatpol PP Binjai Enggan Menjawab Tegas

Pestisida nabati, yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti daun sirsak, bawang putih, cabai rawit, dan daun pepaya, dinilai lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, penggunaannya dapat mengurangi risiko resistensi hama yang sering terjadi akibat penggunaan pestisida kimia secara berlebihan.

“Kami mengajak para petani untuk mulai memanfaatkan pestisida nabati yang mudah dibuat dan lebih aman. Ini merupakan langkah penting menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Dairi, dalam sebuah sosialisasi di Kecamatan Senin (6/5).

Dinas Pertanian juga berencana mengadakan pelatihan pembuatan pestisida nabati di berbagai Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola hama secara alami. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Dairi.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Dairi mengatakan, langkah untuk mengantisipasi hama tanaman yang meresahkan petani harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, penyuluh, dan petani.

“Langkah-langkah pengendalian hama yang kami lakukan antara lain penyediaan pestisida, pelatihan pembuatan pestisida nabati dan hayati secara mandiri oleh petani, serta pendampingan dari penyuluh pertanian,” ujar Kepala DPKPP, Robot Simanullang Selasa (6/5/2025).

Robot menambahkan, untuk mendukung pengendalian hama, diperlukan kajian dan penelitian lebih lanjut dari para ahli agar penanganan bisa tepat sasaran dan tidak merusak lingkungan.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur seperti jalan usaha tani dan irigasi yang memadai.

“Jalan usaha tani harus terkoneksi dengan jalan desa hingga ke kabupaten agar distribusi hasil pertanian lancar. Irigasi juga harus diperbaiki, terutama saluran primer dan sekunder,” katanya lagi.

Terkait keterbatasan anggaran, Robot menyebut pihaknya telah mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat dan provinsi untuk rehabilitasi irigasi. Namun, untuk penanganan cepat, DPKPP mendorong petani melakukan gotong royong perbaikan saluran yang rusak.

Langkah-langkah ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi DPRD Dairi yang disampaikan dalam laporan Pansus LKPJ Bupati 2024.

DPRD meminta agar pembangunan infrastruktur pertanian disinkronkan dengan dinas terkait, serta meminta DPKPP menyediakan obat-obatan, benih tanaman, dan memberi perhatian terhadap pengembangan budidaya ikan serta pengoperasian balai benih ikan.

“Intinya, kami siap mendukung petani, baik dari sisi pengendalian hama, infrastruktur, maupun budidaya perikanan,” tutur Robot

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan