Warga Sumbul Raya Karo Geram, Jalan Berlubang Tak Ditangani Selama Satu Tahun
Balai Besar Jalan Nasional di Kabanjahe dan Pemkab Karo dituding tidak maksimal dalam menjaga dan merawat jalan nasional.
Buktinya, terdapat lubuh di beberapa titik seperti di depan pom bensin Halilintar, perbatasan Desa Sumbul, Raya dan Kabanjahe.
Tiga lubang menganga di ruas Jalan Provinsi Sumut, semakin hari makin melebar.
Baca Juga : Banjir Kembali Landa Jalan Jamin Ginting, Pemkot Diminta Bertindak Cepat
“Lihatlah, Pemkab Karo tidak perduli, padahal jalan lintas ini dilalui para pejabat dan bupati setempat. Mengingat jalan lintas nasional bila dilintasi pengendara roda dua, empat serta lebih maksimum kecepatan mencapai 40 hingga 50 kilometer per jam,” ungkap Juan Gurusinga Rabu (1/5/2025).
Juan Gurusinga, yang tinggal di Komplek Sumkara tepat depan pom bensin Halilintar mengatakan, apa bila malam hari jika kendaraan melaju cepat tanpa lampu yang terang, maka besar kemungkinan tidak melihat lubang tersebut, dan kerap kita dapati besok paginya kaca kendaraan roda empat sudah berserak di ruas jalan.
“Gimana mau terlihat, sementara lampu penerang Jalan Nasional tersebut tidak aktif semenjak dibangun pemerintah. Kepedulian untuk perhatikan ruas Jalan Nasional tersebut sama sekali sangat minim, sampai kapan pun keadaan di Karo ini sangat lambat untuk maju guna mengejar ketertinggalannya dalam insfratruktur jalan dibanding Kabupaten lainnya,” pungkas nya.
Hendri Tarigan pelintas Jalan Nasional Berastagi – Kabanjahe mengatakan, sudah hampir setengah tahun jalan ini berlubang, tidak ada tanda kepedulian Pemkab Karo.
“Apa salahnya, tinggal menambal jalan ber lubang ini. Tidak sampai satu truk lapen dikeluarkan pemerintah, paling banyak pun satu angkong. Itu juga susah buat dilakukan. Macam tak dilalui mereka saja jalan ini,” kesal Hendri.






