Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Bupati Deliserdang Galakkan Program Berjemur: ‘Kami Tak Mau Hanya Duduk di Belakang Meja!’

Bupati Deliserdang Galakkan Program Berjemur: ‘Kami Tak Mau Hanya Duduk di Belakang Meja!’

Setiap kebutuhan dan langkah pembangunan harus benar-benar berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, dan bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Kami tidak ingin hanya duduk di balik meja, membaca laporan. Kami ingin menyapa langsung, mendengar aspirasi, dan mencari solusi bersama, karena bagi kami pelayanan publik bukan sekadar urusan administratif dan prosedur. Tetapi tentang bagaimana pemerintah benar-benar hadir dalam menjawab kebutuhan masyarakat serta memberi solusi atas permasalahan masyarakat,” tegas Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan di kegiatan Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) Kecamatan Pancur Batu dan Kutalimbaru yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Pancur Batu, Rabu (23/4/2025) sore.

Seluruh program dan misi pembangun Kabupaten Deliserdang, lanjut Bupati, senantiasa berorientasi kepada sehat pelayanan publiknya, sehat masyarakatnya, sehat ekonominya, dan sehat lingkungannya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, harus didorong peningkatan pelayanan publik yang cepat, transparan dan mudah (CTM), serta memperkuat layanan pelayanan administrasi terpadu kecamatan lengkap dan elektronik (Paten Kali). 

Baca Juga : Semburan Air Panas di Desa Roburan Dolok Madina, PT SMGP Berikan Penjelasan

“Kami ingin kehadiran pemerintah tidak hanya terlihat dari spanduk dan sambutan, tapi hasil kerja yang nyata dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” pungkas Bupati yang didampingi Wakil Bupati (Wabup), Lom Lom Suwondo SS tersebut.

Disebutkan, Kecamatan Pancur Batu memiliki peran penting dalam pembangunan Deliserdang. Pancur Batu kaya dengan potensi alam, pariwisata, dan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa.

Dengan potensi alam dan kekayaan sosial serta budayanya, Bupati percaya Pancur Batu bisa menjadi contoh sukses pembangunan di Kabupaten Deliserdang, dengan kunci utamanya adalah kolaborasi dan kebersamaan  pemerintah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh elemen harus berjalan seiring, satu langkah, satu semangat. 

Sebab, pertumbuhan pembangunan yang baik dan sukses, karena adanya kolaborasi (sinergi) hubungan, interaksi harmonis pemerintah, pengusaha dan masyarakat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan