Curah Hujan Tinggi, Titi Sei Gerpang Amblas, Transportasi Dua Desa Terhambat
Curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Dairi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan Titi (jembatan) Sei Gerpang di Kecamatan Silima Pungga-pungga amblas pada Jumat (25/4) malam. Kerusakan parah pada jembatan penghubung ini membuat jalur transportasi antara Desa Gerpang dan Desa Lau Njuhar lumpuh total.
Akibat amblasnya jembatan, warga dari kedua desa kini kesulitan mengakses layanan penting seperti pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Sejumlah kendaraan terpaksa memutar arah melalui jalur alternatif yang lebih jauh dan tidak sepenuhnya layak. Peristiwa ini pun mendapat sorotan dari masyarakat setempat yang berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki akses vital tersebut.
Baca juga : Anggota DPRD Sumut, Alfriansyah Janji Perjuangkan Usulan Perbaikan Irigasi di Dairi
Jembatan/titi Sei Gerpang desa perkebunan Bukit Lawang kecamatan Bahorok amblas.Akibatnya transportasi du desa yakni desa Sei Musam Kendit dan desa Musam Pembangunan terhambat.
Selain berdampak terhadap dua desa diatas jalur transportasi warga dusun Mayang Serekat desa Sei Musam Kendit hingga desa Sei Musam kecamatan Batang Serangan (wilayah Langkat Hilir) menjadi terhambat.Kepala desa (kades) Perkebunan Bukit Lawang Chairul dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dijelaskannya jembatan /Titi Sei Gerpang berada di areal PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) Bukit Lawang.
“Amblasnya salah satu sisi jembatan diduga akibat tingginya curah dan diketahui pada Kamis (25/4/2025) sekira pukul 23.00 WIB,” kata dia, Jumat (25/4/2025).
Pengalihan JalurMenurutnya sejak musibah itu PT LNK membuka Palang pengaman perusahaan sehingga kendaraan warga dan masyarakat bisa melintas dari jalur pondok enam hingga tembus ke jalan utama desa Sei Musam Kendit beber Chairul.
Diuraikan kades, berkaitan musibah itu pihak managemen PT Raya Padang Langkat (Rapala) yang bergerak di perusahaan perkebunan kelapa sawit dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) langsung peduli dan merespon dengan menimbun lokasi dengan material pasir batu/sirtu beber kades.
Masyarakat berharap kiranya Pemkab Langkat segera tanggap dan membenahi jembatan dimaksud agar transportasi produksi dua warga desa lancar tanpa hambatan.






