Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Stop Obat Hipertensi Secara Mendadak? Waspadai Efek Sampingnya!

Stop Obat Hipertensi Secara Mendadak? Waspadai Efek Sampingnya!

Pengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak disiplin atau bahkan berhenti minum obat hipertensi tanpa pengawasan medis. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak serius pada kesehatan.

Hipertensi merupakan kondisi kronis yang dapat memicu berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan baik, seperti penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Karena itu, pasien hipertensi umumnya harus menjalani pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Apa Dampaknya Jika Berhenti Minum Obat Hipertensi?

Mengutip dari GoodRx, menghentikan obat hipertensi secara tiba-tiba dapat menyebabkan sejumlah efek samping, tergantung dari jenis obat yang dikonsumsi. Beberapa efek yang bisa terjadi antara lain:

  • Tekanan darah melonjak
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat
  • Rasa cemas
  • Pembengkakan di tangan atau kaki

Sebagai contoh, menghentikan konsumsi beta blocker secara mendadak bisa membuat jantung berdetak lebih cepat, meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Sedangkan jika berhenti minum obat diuretik seperti furosemide, bisa memicu pembengkakan di tubuh.

Baca Juga: 6 Minuman Herbal Ampuh Atasi Kulit Gatal, dari Jahe hingga Teh Hijau

Lupa Minum Obat Hipertensi, Bolehkah?

Kalau lupa minum obat satu hari, tidak masalah selama tidak menjadi kebiasaan. Jika baru ingat dan belum masuk waktu dosis berikutnya, segera konsumsi obat tersebut. Namun, jangan konsumsi dua dosis sekaligus, karena bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Apakah Minum Obat Hipertensi Terus-menerus Bisa Merusak Ginjal?

Banyak orang khawatir bisa merusak ginjal dalam jangka panjang. Faktanya, justru hipertensi yang tidak terkontrol yang berisiko menyebabkan kerusakan ginjal dan gagal ginjal.

“Kalau darah tingginya nggak terkontrol, maka risiko gagal ginjal bisa mencapai 20 persen. Tapi kalau minum obat secara teratur, efek samping obat hanya sekitar 2 persen,” kata dr Suko Adiarto, Konsultan Intervensi Kardiovaskular, dikutip dari detikHealth.

Baca Juga: Jenis-Jenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Kolesterol, Simak Daftarnya!

Meski demikian, dr Suko mengingatkan bahwa setiap obat tetap punya potensi efek samping. Namun, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan risikonya, apalagi jika dikonsumsi dengan benar dan di bawah pengawasan dokter.

Jangan hentikan konsumsi obat hipertensi tanpa arahan medis. Minum obat secara teratur sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah komplikasi serius. Jika ingin mengubah dosis atau menghentikan obat, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan