Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Demo Diduga Terkait Kebijakan Pendidikan, Polisi Siaga Ketat di Kantor Disdik Labura

Demo Diduga Terkait Kebijakan Pendidikan, Polisi Siaga Ketat di Kantor Disdik Labura

Puluhan personel Polri bersiaga di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (16/4/2025) siang.

Dibaca Juga : Duka di Sibolga Sambas Rumah 2 Lantai Hangus Terbakar Jelang Hari Bahagia Pernikahan

Langkah itu dilakukan menyusul adanya informasi massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa di dinas tersebut.

Terlihat di lapangan, Wakapolsek Kualuhhulu, Iptu M Sirait didampingi Kanit Intel Ipda Rinaldi, Kanit Reskrim Ipda Ilham, dan Kanit Provost Ipda Dedi Napitupulu.

Polisi hadir bukan hanya dari Polsek Kualuhhulu saja, tetapi ada beberapa di antaranya diperbantukan dari Polsek lain.

Aksi demo dikabarkan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB hingga selesai. Namun setelah dinanti-nantikan, massa yang mengatasnamakan Forum Aliansi Labuhanbatu Utara (FALU) itu tak kunjung datang.

Koordinasi dengan pihak yang akan melakukan demo terus dilakukan dan diupayakan polisi.

“Tadi katanya masih menunggu anggota dari Rantauprapat,” ujar salah seorang Kanit Polsek Kualuhhulu.

“Tadi Sekretaris (Disdik) juga sudah hadir,” ujar Idris, pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Labura yang kebetulan berada di lokasi.

Sekitar pukul 16.00 WIB dan massa pengunjuk rasa tak kunjung datang, akhirnya personil kepolisian pun menarik diri dari Disdik Labura.

Sementara sejumlah personel Sat Pol PP Kabupaten Labura masih terus bersiaga di lokasi.

Sumber terpercaya menyebutkan, aksi ini didalangi oleh sejumlah orang tua murid dan aktivis pendidikan yang menolak kebijakan terbaru Disdik Labura terkait sistem penerimaan siswa baru. Namun, pihak Disdik belum memberikan tanggapan resmi.

Dibacca Juga : Dinas PUPR Paluta Buka Suara Soal Jembatan ‘Tersangkut’, Pasien Melahirkan Terpaksa Ditandu

Seorang warga, Siti Rahma (37), mengaku khawatir jika demo berujung ricuh. “Saya harap semua bisa diselesaikan dengan dialog, bukan unjuk rasa yang mengganggu aktivitas belajar anak-anak,” ujarnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan