Warga Ulu Moro’o Nias Barat Tewas Tertimpa Pohon
Seorang warga berinisial F Gulo (64), warga Desa Lawelu, Kecamatan Ulu Moro’o, Kabupaten Nias Barat, meninggal dunia akibat tertimpa dahan pohon pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di jalur menuju situs batu megalit Hili Lawelu.
Saat kejadian, korban bersama beberapa warga lainnya sedang menebang pohon durian menggunakan mesin senso. Namun, pohon durian yang ditebang menimpa pohon Simalambuo di sekitarnya, menyebabkan salah satu dahan patah dan jatuh mengenai kepala korban.
Akibatnya, korban mengalami luka robek di kepala bagian atas dan patah tulang pada pergelangan kaki kanan, dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Pihak kepolisian dari Polsek Mandrehe telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa satu unit mesin senso, seutas tali penarik kayu, dan dahan pohon yang menimpa korban. Jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk visum sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Seorang warga berinisial F Gulo, 64 tahun, warga Desa Lawelu, Kecamatan Ulu Moro’o, Kabupaten Nias Barat, tewas tertimpa pohon pada Jumat (11/4/2025).
Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea mengatakan, korban tewas setelah tertimpa dahan pohon pada pukul 14.00 WIB, tepatnya di jalur jalan menuju situs batu megalit, Hili Lawelu, Kacamata Ulu Moro’o Nias Barat.
“Saat itu, korban F Gulo ini berperan untuk membantu proses penebangan pohon di lokasi. Namun naasnya, korban tertimpa hingga tewas,” ujar Motivasi Gea, Sabtu (12/4/2025).
Motivasi menambahkan, untuk melakukan proses penyelidikan dalam peristiwa tersebut, pihaknya dari Polsek Mandrehe, telah turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga : Warga Binjai Minta Polisi Bongkar Sindikat Penyalur Pekerja Ilegal ke Kamboja
“Dari lokasi, turut kita amankan satu unit mesin senso, seutas tali penarik kayu, dan dahan pohon yang menimpa korban,” terang Motivasi Gea.
Ia menambahkan, setelah kejadian korban juga dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum luar. Setelah itu, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Motivasi Gea menambahkan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi yang ada di lokasi. Peristiwa itu bermula saat korban dan sejumlah warga lainnya sedang melakukan penebangan pohon durian menggunakan senso.
Namun naasnya, pohon durian berukuran besar yang sedang ditebang menimpa pohon Simalambuo di sekitarnya, hingga menyebabkan salah satu dahannya patah dan jatuh tepat mengenai kepala korban.
“Akibat benturan keras di kepala, korban mengalami luka robek di kepala bagian atas serta patah tulang pada pergelangan kaki kanan dan korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi,” ujar Motivasi Gea mengakhiri.






