Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Harga Emas Antam Meroket Lagi, Tembus Rp1,889 Juta per Gram

Harga Emas Antam Meroket Lagi, Tembus Rp1,889 Juta per Gram

Harga emas Antam hari ini, Jumat (11/4/2025) mencapai Rp1,889 juta per gram. Emas Antam meroket lagi harga tertinggi saat dinamika ekonomi global karena perang dagang yang dimulai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Harga tertinggi ini telah memecahkan rekor sebelumnya dicetak pada Kamis (10/4/2025) di angka Rp1,846 juta per gram. Harga jual kembali atau buyback emas Antam hari ini Rp1,739 juta per gram. Angka itu mengalami kenaikan berkisar Rp43 ribu dalam sehari terakhir.

Berikut daftar harga emas Antam di situs resmi:

– 0,5 gram: Rp994,5 ribu

– 1 gram: Rp1,889 juta

– 2 gram: Rp3,718 juta

– 3 gram: Rp5,552 juta

– 5 gram: Rp9,220 juta

– 10 gram: Rp18,385 juta

– 25 gram: Rp45,837 juta

– 50 gram: Rp91,595 juta

– 100 gram: Rp183,112 juta

– 250 gram: Rp457,515 juta

– 500 gram: Rp914,820 juta

– 1.000 gram: Rp1,829 miliar.

Selain itu, harga emas dunia juga ikut naik dampak perang dagang Trump. Media asing telah mencatat kenaikan harga emas mencapai 3 persen pada Kamis (10/4/2025).

Harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.171,49 atau Rp53,3 juta per ons pada sebelum ditutup pada harga US$3.160,82 atau Rp53 juta.

“Emas kembali mendapatkan daya tariknya sebagai ‘safe-haven’ dan kembali ke jalur untuk menyentuh rekor harga tertinggi,” kata Analis Pasar Senior, Nikos Tzabouras dilansir Reuters.

Tzabouras melihat prospek peningkatan harga emas terancam oleh potensi kesepakatan AS dengan negara-negara mitra. Kesepakatan itu bisa menambah tekanan terhadap harga emas.

“Selain itu, hambatan mungkin muncul dari taruhan pemangkasan suku bunga Fed yang dapat memperkuat dolar,” tambahnya. 

lonjakan harga emas Antam yang menembus Rp1,889 juta per gram mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen safe haven di tengah ketidakpastian global. Para analis pun memperkirakan tren kenaikan ini masih akan berlanjut, terutama jika ketegangan geopolitik dan fluktuasi nilai tukar terus berlangsung. Bagi masyarakat, kondisi ini menjadi momen penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang cermat, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca juga : Wali Kota Medan Dikabarkan Rombak Pejabat, Ini Penjelasan BKPSDM

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan