Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Warga Binaan Lapas Binjai Budidaya Pakcoy Hidroponik

Warga Binaan Lapas Binjai Budidaya Pakcoy Hidroponik

Binjai – Suasana berbeda tampak di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai. Sejumlah warga binaan tampak sibuk merawat tanaman pakcoy yang tumbuh subur dalam sistem hidroponik. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang digagas pihak lapas, bertujuan membekali para narapidana dengan keterampilan bercocok tanam modern yang produktif dan bernilai ekonomis.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas IIA Binjai berhasil budidaya pakcoy hidroponik yang bernilai jual tinggi, meski hanya mengandalkan beberapa meter lahan produktif di lingkungan Lapas.

Hal ini disambut antusias Kalapas Binjai IIA, Wawan Irawan beserta jajaran saat menghadiri panen raya perdana tanaman pakcoy hidroponik di Lapas Binjai, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kamis (9/4/2025) siang.

Dijelaskan Wawan, keberhasilan warga binaan dalam tanaman pakcoy hidroponik ini tentunya mendapat aspirasi dari petugas Lapas. Karena ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan.

Baca juga : Harga Emas Naik, Pemilik Toko Diimbau Pasang Terali Besi dan CCTV

“Tentunya kami bersyukur warga binaan di Lapas Binjai bisa menghasilkan produk tanaman bernilai jual tinggi, meski dengan hanya memanfaatkan keterbatasan lahan yang seadanya dan mau belajar untuk menghasilkan tanaman ini, sehingga nantinya ilmu yang diajarkan ini bisa menjadi bekal mereka ketika telah bebas dan kembali ke lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Setelah panen raya perdana tanaman ini, kata Wawan, kedepan pihaknya akan lebih mengembangkan potensi warga binaan dengan memberikan bekal ilmu pengetahuan terkait program ketahanan pangan.

“Kegiatan ini sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan sehingga mereka memiliki ilmu pengetahuan terkait pertanian khususnya tanaman hidroponik sebagai bekal mereka nantinya kalau sudah selesai menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat,” katanya.

Dengan adanya program budidaya pakcoy hidroponik ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya memiliki kegiatan positif selama menjalani masa hukuman, tetapi juga keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.

Pihak Lapas Binjai menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pembinaan berbasis produktivitas dan kemandirian, sehingga lembaga pemasyarakatan benar-benar menjadi tempat pembinaan, bukan sekadar tempat menjalani hukuman. Ke depan, program serupa akan diperluas dengan melibatkan lebih banyak warga binaan dan variasi tanaman yang lebih beragam.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan