Audensi dengan Ketua DPRD Medan, PMKRI Bahas Ketimpangan Sosial
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan Komisariat Universitas Sumatera Utara (USU) Santo Bonaventura membahas ketimpangan sosial, saat audensi dengan Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, Selasa (8/4/2025).
Ketua DPC PMKRI Cabang USU Medan Santo Bonaventura, Willy Simbolon, menyampaikan Kota Medan dengan segala perkembangannya bukan hanya menjadi pusat ekonomi dan perdagangan, melainkan ketimpangan sosial yang cukup tinggi.
“Dari survey yang dilakukan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Medan pada Agustus 2024 tercatat sebesar 7,3℅, angka itu lebih tinggi dibanding rata rata nasional sebesar 5,3 ℅. Kelompok usia produktif (15-24 tahun) mendominasi statistik pengangguran, dengan kontribusi sebesar 49℅ dari total pengangguran di kota ini. Situasi ini berkontribusi terhadap meningkatnya aktivitas kriminal sebagai alternatif bertahan hidup bagi masyarakat yang putus asa dan tidak memiliki pendapatan tetap,” ujar Willy.
Selain itu, Willy juga menyoroti permasalahan sampah yang sampai saat ini masih banyak dikeluhkan masyarakat. “Tentunya ini menjadi tugas dan tantangan pemerintah dalam memastikan keamanan, kenyaman dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Mendengar pernyataan itu, Wong pun membenarkan bahwa tingginya angka pengangguran akan menciptakan angka kriminal yang tinggi. “Ketika akses terhadap sumber ekonomi legal terbatas, sebagian individu mencari alternatif lain. Termasuk aktivitas illegal,” ucapnya.
Ditambahkan Wong, hal ini dapat juga diperparah oleh lemahnya pengawasan sosial di lingkungan padat penduduk, serta minimnya program pemberdayaan ekonomi di wilayah kantong-kantong pengangguran.
“Terkait permasalahan sampah, saya kira ini harus diselesaikan dengan solusi terbaik. Apalagi banyak masyarakat mengeluhkan ketika berpapasan dengan truk pengangkut sampah tercium aroma bau yang menyengat. Untuk itu, kita akan berkoordinasi dengan Pemko Medan agar sampah dikutip pada malam hari,” tutup politisi PDI Perjuangan Kota Medan ini.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konstruktif dalam mempererat komunikasi antara legislatif dan organisasi kemahasiswaan demi terciptanya kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat. PMKRI menyatakan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu sosial dan menjadi mitra kritis dalam mewujudkan keadilan serta kesejahteraan di Kota Medan.
Sementara itu, Ketua DPRD Medan, Hasyim, SE, menyambut baik masukan yang diberikan dan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui forum-forum resmi di parlemen. Ia juga mengajak seluruh elemen pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah secara konstruktif dan berkelanjutan.
Baca juga : Suasana Lalu Lintas di Medan Usai Libur Lebaran






