Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Ditinggal Mudik, Rumah Wartawan di Labuhanbatu Jadi Sasaran Maling

Ditinggal Mudik, Rumah Wartawan di Labuhanbatu Jadi Sasaran Maling

Ditinggal mudik Idulfitri tahun 2025, rumah Muhammad Syahbani, 54 tahun, wartawan yang juga Ketua Media Center Polres Labuhanbatu dibobol maling.

Dibaca Juga : Banjir dan Tiang Listrik Tumbang Landa Tanah Pinem, Warga Terisolasi

Peristiwa diketahui Selasa (8/4/2025) pagi saat Syahbani, akrab disapa Wak Uban mendapati kondisi rumahnya yang berada di Kampung Sawah Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, berantakan.

Disebutkan Wak Uban, uang tunai Rp53 juta, 12 pasang sepatu, dan pakaian di lemari raib digondol pelaku. “Diduga pelaku masuk lewat atap rumah. Seng dan plafon terlihat dijebol,” katanya.

Ironisnya, ini bukan kali pertama rumah Wak Uban dibobol saat Lebaran. Tiga tahun lalu, ia mengalami kejadian serupa dengan kerugian puluhan juta dan pelaku tak tertangkap. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku diduga masuk dengan memaksa jendela belakang yang kurang kuat pengamanannya. Kejadian ini diduga terjadi saat rumah benar-benar kosong, mengingat tetangga sekitar juga banyak yang mudik.”Ini modus klasik saat musim mudik. Pencuri mencari rumah yang sepi penghuninya,” kata Kapolsek setempat.

“Tiga tahun yang lalu peristiwa yang sama juga saya alami, kerugian saat itu juga mencapai puluhan juta rupiah, namun pelaku tidak tertangkap padahal kita sudah buat laporan ke Polres Labuhanbatu,” tuturnya. Kini, Wak Uban telah melapor ke Satreskrim Polres Labuhanbatu dan berharap pelaku bisa segera diungkap. 

Dibaca Juga : Pesta Inaugurasi Provinsi Kapusin St. Fidelis Sigmaringen Sibolga Menyambut Tamu Mancanegara dalam Sukacita Fransiskan

Kejadian ini membuat resah masyarakat, terutama mereka yang masih berada di kampung halaman. “Saya jadi was-was, takut rumah saya juga jadi sasaran,” kata seorang warga yang masih berada di perantauan. Polda Sumatera Utara telah meningkatkan patroli di kawasan permukiman selama arus balik mudik untuk mencegah aksi serupa.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan