Tips Menghitung Kebutuhan Cairan Saat Berkendara Jarak Jauh
Minum air putih dalam jumlah cukup saat melakukan perjalanan jauh sangat penting untuk mencegah dehidrasi Kebutuhan Cairan. Kondisi kekurangan cairan dapat menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara.
Meski begitu, konsumsi air juga perlu diperhatikan agar tidak memicu sering buang air kecil (beser) di tengah perjalanan. Untuk itu, penting mengetahui cara menghitung kebutuhan cairan saat berkendara jarak jauh.
Menurut Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K), seorang profesor urologi dari Universitas Indonesia, produksi urine normal seseorang adalah sekitar 1 cc per kilogram berat badan per jam, sementara kapasitas kandung kemih manusia rata-rata sekitar 400 cc.
Baca Juga: Waspada! Kebiasaan Tidur Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kerusakan Otak
“Kapasitas kandung kencing kita dalam keadaan normal bisa sampai 400 cc. Jadi artinya, kalaupun minum, misalnya orang dengan berat badan hampir 100 kg, masih bisa bertahan hingga 4 jam. Jadi, ritme minumnya bisa diatur dari situ,” ujar Prof Rasyid kepada detikcom, Senin (17/3/2025).
Berapa Banyak Harus Minum Saat Perjalanan?
Untuk orang dewasa muda, kebutuhan air harian rata-rata adalah sekitar 2 liter atau lebih, tergantung aktivitas dan kondisi cuaca. Sedangkan untuk lansia (usia 60 tahun ke atas), disarankan mengonsumsi sekitar 1,5 liter per hari.
Prof Rasyid menjelaskan bahwa jika merasa khawatir akan terlalu sering buang air kecil selama perjalanan, mengurangi sedikit asupan cairan diperbolehkan, asalkan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan tidak memiliki masalah ginjal. Kekurangan cairan tersebut bisa diganti setelah sampai di tempat tujuan.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
“Minum itu nggak harus dibagi rata. Misalnya, kita perjalanan 8 jam. Saat sampai, kebutuhan cairan bisa diganti. Sama seperti saat puasa. Walau tidak minum selama sekitar 14 jam, saat berbuka tetap harus mencukupi kebutuhan air,” jelasnya.
Tips Minum Saat Berkendara Jauh
- Minum air secukupnya sebelum perjalanan dimulai
- Hindari minuman berkafein tinggi seperti kopi yang bersifat diuretik
- Jika perjalanan panjang, buat jadwal minum dan berhenti sejenak untuk ke toilet
- Penuhi kekurangan cairan setelah perjalanan selesai
Dengan mengatur pola minum yang tepat, pengendara bisa tetap fokus tanpa khawatir mengalami dehidrasi atau beser selama perjalanan jarak jauh.






