Anggota DPRD Siantar Dilaporkan ke BKD, Diduga Pukul Mahasiswa hingga Luka
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun melaporkan anggota DPRD Pematangsiantar, Robin Manurung ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) atas kasus pemukulan seorang mahasiswa saat unjuk rasa penolakan Undang-undang TNI di depan Gedung DPRD Pematangsiantar, Kamis (27/3/2023).
Dibaca Juga : Orang Tua Wajib Tahu! Aturan Baru Medsos untuk Anak Bakal Diberlakukan
“Maka kami mohon dengan hormat agar BKD DPRD Pematangsiantar serius menyikapi masalah ini sebelum mahasiswa semakin kecewa, dan memanas,” kata Ketua BEM FE Universitas Simalungun (USI) di dalam surat aduan ke BKD dan Ketua DPRD Pematangsiantar yang diterima , Sabtu (29/3/2025).
Anggota BKD DPRD Pematangsiantar, Metro Bodyart Hutagaol membenarkan adanya surat aduan. Ia juga mengaku telah memiliki salinan surat yang ditanda tangani oleh Ketua BEM FE USI, Fauzan Pasaribu, serta Sekretaris BEM Fitria Novi Ramadhan.
“Kita menunggu disposisi pimpinan ke BKD,” kata politikus Demokrat ini, Sabtu (29/3/2025). Sebelumnya video dugaan pemukulan yang dilakukan Robin Manurung beredar luas di media sosial. Dalam video, Robin terlihat memukul perut salah seorang mahasiswa.
Dibaca Juga : Masjid Ar Ridho Bukan Puasa Bersama, Menerima Zakat Fitrah
Korban beserta keluarga dan sejumlah organisasi mahasiswa telah melaporkan oknum anggota DPRD tersebut ke BKD. Mereka menuntut agar dilakukan pemeriksaan etik dan penindakan tegas, termasuk kemungkinan pemberhentian dari jabatan. “Kami meminta BKD dan pihak berwenang segera menindak tegas oknum ini. Pejabat publik seharusnya melindungi masyarakat, bukan malah melakukan kekerasan,” tegas perwakilan Aliansi Mahasiswa Siantar dalam konferensi pers.
Ketika itu, Robin tengah berada di depan kantor Sekretariat DPRD Pematangsiantar memantau jalannya unjuk rasa. Namun tiba-tiba situasi ricuh, mahasiswa dan pihak kepolisian dibantu Satpol PP saling dorong.Tiga orang mahasiswa diamankan. Salah satunya diduga mendapat pemukulan dari Robin saat dibawa ke kantor sekretariat. Dia juga terdengar meneriaki mahasiswa itu sambil berkata ‘masukin masukin’.






